Forgiveness adalah salah satu materi pelajaran terlama yang Tuhan ajar buat.
Ibarat kuliah, subject 'forgiveness' itu kaga lulus-lulus, untung kaga ada sistem DO dalam (Drop Out) dalam Tuhan. hahahah..
Proses gak mau memaafkan ini juga yang menjadi penghalang kekristenan gw bertumbuh.
Dampak dari kejadian bokap yang menimbulkan kebencian dalam diri gw, yg pernah gw sebutin dipost "other impacts", sekarang gue coba ceritain lebih detail proses gue pulih dari kebencian itu.
Hidup dalam kebencian sama orang yang melakukan hal "itu" sama bokap gw,sebut aja si A ( yang belum baca ceritanya klik SINI) Setelah kejadian itu, keadaan hidup gw berubah drastis. Ketika keadaan hidup ga sesuai apa yang gue harapkan, baik dari segi ekonomi , hubungan keluarga dll, gue langsung berusaha mencari yang bisa disalahkan. Gue menyalahkan si A, karena si A lah yang menyebabkan kondisi keluarga gue yang sekarang. Keadaan keluarga gue yang berantakan, susah karena gak bisa mengenyam pendidkan ditempat yang gue mau, ditambah lagi ada beberapa pendapat ,bahwa seharusnya hidup gue dan keluarga gue pasti bisa lebih baik klo masih ada bokap gue sebagai tulang punggung keluarga. Hadehh, makin bikin sebel banget.
Ibarat kuliah, subject 'forgiveness' itu kaga lulus-lulus, untung kaga ada sistem DO dalam (Drop Out) dalam Tuhan. hahahah..
Proses gak mau memaafkan ini juga yang menjadi penghalang kekristenan gw bertumbuh.
Dampak dari kejadian bokap yang menimbulkan kebencian dalam diri gw, yg pernah gw sebutin dipost "other impacts", sekarang gue coba ceritain lebih detail proses gue pulih dari kebencian itu.
Hidup dalam kebencian sama orang yang melakukan hal "itu" sama bokap gw,sebut aja si A ( yang belum baca ceritanya klik SINI) Setelah kejadian itu, keadaan hidup gw berubah drastis. Ketika keadaan hidup ga sesuai apa yang gue harapkan, baik dari segi ekonomi , hubungan keluarga dll, gue langsung berusaha mencari yang bisa disalahkan. Gue menyalahkan si A, karena si A lah yang menyebabkan kondisi keluarga gue yang sekarang. Keadaan keluarga gue yang berantakan, susah karena gak bisa mengenyam pendidkan ditempat yang gue mau, ditambah lagi ada beberapa pendapat ,bahwa seharusnya hidup gue dan keluarga gue pasti bisa lebih baik klo masih ada bokap gue sebagai tulang punggung keluarga. Hadehh, makin bikin sebel banget.
Kebencian lain lagi, benci sama diri gue sendiri. Karena sepertinya apa yang gue lakuin kebanyakan salah, salah satu yg gue sebel dari diri gue, gue mencoba beberapa kali bangun hubungan sama lawan jenis dan ga sehat, yg ujungnya sakit hati. Berpikir, kenapa gue jadi orang bodoh bisa ditipu, diboongin sama pria. Apalagi setelah bertobat, gue juga sempet jatuh dalam hubungan yang ga kudus. Makin tertuduh, merasa ga layak balik ke Tuhan lagi. Merasa bodoh sekali , bener-bener ngerasa ga berharga, ga bisa maafin diri gw sendiri, karena melakukan hal2 bodoh.
And gue juga ada rasa benci sama Tuhan, nah loh, gawat kan... Gue merasa bahwa Tuhan penyebab semua hal, penderitaan yang gue alami. Tuhan yang merancangkan semua nya, mengizinkan gue alami penderitaan2 ini. Berasa hidup gue paling tragis dan menderita di dunia ini. Dan banyak juga pertanyaan yang terlintas dipikiran gue tentang hidup gw.
Kenapa gue musti dilahirkan? Dilahirkan ditengah keluarga kaya gini, kondisi seperti ini pula.
Kenapa gue musti ngalamin hal ini, itu? Ga enak banget rasanya!
Kenapa gue ga bisa kaya si A,B - Z?
Kenapa gue dilahirkan dengan kondisi fisik kaya gini, model rambut, bentuk badan, dll
Intinya gue gak bisa terima diri sendiri, ga bisa terima hidup gue alias ga besyukur sama apa yang ada di hidup gue dan ga bisa melihat tangan Tuhan bekerja.
Gimana gue bisa pulih dari kondisi-kondisi di atas ?
Jawaban-nya, itu semua karena kasih karunia Tuhan, karena Firman Tuhan yang memerdekakan hidup gue. Biar prosesnya ga cepet, tapi gue bersyukur gue bisa lepas dari kebencian-kebencian itu.
Proses untuk bener-bener bisa memaafkan si A, itu luamaaaaaa bangetttttt.
Besyukur gue punya nyokap yg mengajarkan dan mempraktekkan apa yang diajarkan ke gue untuk memaafkan si A, dengan gak menuntut saat kejadiannya diproses secara hukum dan gak pernah gue denger dia menyalahkan si A. Jadi udah ditanamkan forgive oleh nyokap gue. Gimana klo gue ga diajarkan forgive itu dari kecil ya,lebih kacau lagi dampaknya mungkin.
Besyukur gue punya nyokap yg mengajarkan dan mempraktekkan apa yang diajarkan ke gue untuk memaafkan si A, dengan gak menuntut saat kejadiannya diproses secara hukum dan gak pernah gue denger dia menyalahkan si A. Jadi udah ditanamkan forgive oleh nyokap gue. Gimana klo gue ga diajarkan forgive itu dari kecil ya,lebih kacau lagi dampaknya mungkin.
Proses untuk bener2 forgive secara hati itu ga gampang, susah, karena gue pake pikiran, logika dan pertimbangan gw sendiri. Saat pertama disuruh ampuni dan doain di kelas SPK(Saya Pengikut Kristus, kelas di abbalove) sih gw memang mau forgive, tapi ga bisa segampang itu klo udah ketemu dalam hidup sehari-hari. Tapi memang Tuhan baik, Tuhan sendiri yang mengajar gue hari demi hari, pelan-pelan, sabarrr bangettt Tuhan, sampe akhirnya gue bisa memaafkan dengan tulus setulusnya.
Dasarnya gw bisa pulih, dimulai ketika gw mengerti kebenaran tentang betapa berharganya diri gue, berdamai dengan diri sendiri, menemukan apa kata firman Tuhan tentang diri gue, tujuan Tuhan menciptakan gue. Tuhan pakai komunitas dalam tubuh Kristus yang tepat untuk bener2 memulihkan gue sampe gue bener-bener bisa menerima diri gue seutuhnya.
Dari kebenaran hal itu, baru berdampak ke forgiveness ke hal2 lain termasuk ke si A.
Jadi ketika si A gak menepati janji nya sebagai bagian dari pertanggung jawaban dia buat keluarga gue, awalnya sih gue kesel, tapi Tuhan menyelidiki gue, dengan gue menuntut dia untuk memenuhi apa yang dijanjikan, berarti gue belum bisa memaafkan. Lagipula kebenarannya keluarga gue bisa bertahan hidup sampai sekarang itu karena Tuhan sendiri yang pelihara,kemurahanNya.
Tentang pertanyaan-pertanyaan hidup gue, gue sudah menemukan jawabannya dalam Tuhan. Bahkan berhubungan dengan Firman Tuhan di Roma 8:28 bahwa segala sesuatu mendatangkan kebaikan itu nyata, Tuhan kasih lihat sendiri kebaikan2 apa yang Tuhan kasih lewat kejadian bokap gw, bahkan sampai sekarang. Diantara nya : klo bokap gue masih ada belum tentu kondisi hidup gue lebih baik dari sekarang,
dan belum tentu gue bisa kenal Tuhan Yesus Kristus sebagai juru selamat, hidup dalam Tuhan seperti sekarang dan masih ada lagi kebaikan2 yang Tuhan kasih lewat kejadian kehilangan bokap gw.
Pada akhirnya, seburuk apapun hidup mu, kenangan mu, pengalaman mu, kisah hidup mu, jangan pernah merasa manusia paling menderita, jangan pernah menyalahkan siapapun, apapun, juga jangan menyalahkan diri sendiri apalagi menyalahkan Tuhan,.
Cari Tuhan dan kebenaranNya, fokus ke Tuhan, karena hanya Tuhan yang bisa membuat semua cerita menjadi indah pada akhirnya. Maka genaplah firman Tuhan Roma 8:28 dalam hidup mu.
we need to love and forgive them not because they are not good.. but because God is good all the time and He wants us to be good :)
ReplyDeleteFelissss...*pelukkk* kamu hebat ya, meskipun lewat proses yang panjang akhirnya kamu tetap memilih mengampuni, keren d^^b
ReplyDelete@Viryani : Like this ur statement ni :D
ReplyDelete@Kak Mega : Thank u kak pelukannya, *peluk balik.
Tuhan kita yang keren,aku bisa melakukan nya walau proses panjang karena anugrah dan kasih karuniaNya yang memampukan aku melakukannya.
Felisiaa.. Peluk jg! Hehehehe..
ReplyDeleteSaluut sama km, terutama mama km, yg bs memaafkan Si A, bener2 hebaat :')
sukaaaa bgttt ama kalimat ini:
"seburuk apapun hidup mu, kenangan mu, pengalaman mu, kisah hidup mu, jangan pernah merasa manusia paling menderita, jangan pernah menyalahkan siapapun, apapun, juga jangan menyalahkan diri sendiri apalagi menyalahkan Tuhan,.
Cari Tuhan dan kebenarannya, fokus ke Tuhan, karena hanya Tuhan yang bisa membuat semua cerita menjadi indah pada akhirnya."
stay in faith, sis! :)
thanks my sister in christ! kamu juga stay in faith and more grow up in Him.
ReplyDeleteIya, karena Tuhan kita hebat, makanya ak bisa lakukan itu.
*hugs*!! stay strong ya kak.. ^^
ReplyDeleteYeremia 29:11
"Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan."
Ini ayat yg aku pegang kalo ada hal-hal yg "unik" terjadi dalam hidupku.. :P
:D.You stay strong too ya !
ReplyDelete