background

Book Review : Peta Zaman


Di sepanjang sejarah banyak orang telah berusaha untuk membuka rahasia-rahasia Akhir Zaman karena mengetahui bahwa hal ini adalah sangat penting dalam Alkitab. Tetapi sayang sekali beberapa dari usaha penafsiran itu telah berakhir dengan musibah yang besar, diantaranya
  • Pada akhir bulan-bulan akhir tahun  999,  terjadi histeria tinggi dengan adanya ramalan bahwa pada Tahun 1000 Yesus akan kembali
  • 1000 tahun sejak peyaliban Yesus menjadi tanggal ramai berikutnya yang meramalkan kedatangan Yesus
  • 1666 , karena tahun itu kebetulan tahun '666' tanda Antikristus, maka banyak nubuatan muncul bahwa kiamat sudah tiba
  • tahun 2000. masih ingatkah kita pada saat menyambut tahun milenium baru ini, yg katanya akan mati lampu seluruh dunia, seluruh sistem akan down, dengan kata lain akan kiamat.
  • 2012, ditambah dengan adanya heboh film '2012' semakin memperkuat nubuatan 2012 adalah akhir dari dunia.
But now we are here in 2014, gak terjadi apa2. Berati semua tanggal yang pernah dinubuatan itu teryata salah.

Tapi bukan karena sudah banyak nubuatan palsu, kita jadi cuek/malas belajar tentang akhir zaman. Jangan! Karena itulah yang Iblis inginkan, Dia mau kita bodoh terhadap Firman Tuhan supaya kita lebih mudah ditipu. Justru diakhir zaman ini kita harus lebih mencintai kebenaran dan lebih rajin belajar alkitab , supaya kita jangan ditipu.

Buku Peta Zaman ini bukan membahas atau menubuatkan kapan pastinya Tuhan Yesus akan datang kedua kalinya. Karena Yesus pun berkata bahwa tidak ada seorang pun yang mengenal tanggal kedatangan Yesus selain Tuhan sendiri (Mat 24:24, 36). Tapi buku ini akan menolong kita yang hidup pada akhir zaman ini untuk lebih sadar akan segala masa dan ukuran-ukuran waktu dalam nubuatan-nubuatan agar jangan kita gagal dalam menyadari saat-saat penting dan bersejarah masa kini.

Mau jadi pengaruh?

ada salah satu anak pemuridan gue sedang curhat dan mention tentang apa yang di mau lakukan next "...mau melanjutkan apa yang sudah devi inspirasikan, yaitu nulis sinopsis"
Heh? Denger kalimat itu sedikit membuat kaget dan bingung. Sejujurnya, gue itu gak pernah memberi dia pengaruh untuk dia nulis apapun jenisnya. Karena belajar dari pengalaman sebelumnya, pernah gue kasih pengaruh orang untuk nulis, malah kaga kepengaruh sampe sekarang. Dari situ jadi ngerti, gak semua orang suka nulis, kan panggilan tiap orang beda. Jadi sejak saat itu udah gak pernah sengaja kasih pengaruh orang untuk suka nulis. Tapi yang gak dipengaruhi malah pada mau nulis. Kenapa bisa begitu? Mungkin kutipan tulisan dari Oswald Chambers ini bisa menjelaskan