background

Melanjutkan Pekerjaan Yesus di dunia


Written for MajalahPearl Nov / Oct 2012
Theme : Mission

Tema untuk majalah pearl kali ini, tentang Misi.

Apa yang terlintas di pikiran kalian ketika membaca kata “Misi” ?
 

Pengertian Misi adalah apa yang kita lakukan untuk mencapai visi .Karena misi selalu berhubungan sama visi,  aku mau ajak kalian menggali soal visi misi.

Sebagai anak-anak Tuhan yang hidupnya udah ditebus oleh darah Kristus, berarti hidup kita bukan milik kita lagi donk ya ?

Kalau jaman dulu, hak seorang budak itu milik orang yang membeli / menebusnya.

Ya seperti itu juga hidup kita, dari tawanan dosa yang sedang menuju maut , dibebaskan oleh penebusan Kristus untuk memperoleh kasih karunia , kehidupan kekal.

Berarti karena penebusan itu hidup kita milik Kristus, dan harusnya kita hidup sesuai apa kata Tuhan, sesuai apa yang Tuhan mau kita lakukan. Karena memang kita sebenarnya gak punya hak untuk hidup kita lagi, kita milik Dia.

Apa yang Tuhan mau kita lakukan di dunia ini ?

Yesus datang dan hidup di dunia ini, menjadi teladan bagaimana hidup sesuai dengan kehendak Bapa.  Dia punya hubungan dengan Bapa, Dia tau untuk apa dia datang ke dunia, Dia tau apa yang harus Dia lakukan di dunia ini untuk memenuhi suatu tujuan .

Tujuan Bapa mengutus Yesus datang ke dunia, untuk menggenapi penebusan yang sudah dinubuatkan dan dinanti-nantikan, mengembalikan manusia seperti rancangan semula sebelum jatuh dalam dosa. Untuk tercapai tujuan Bapa, Yesus  melakukan suatu misi . Yaitu Yesus harus memberitakan kebenaran Injil, membagikan kasih, dan bahkan memberikan diriNya untuk mati di kayu salib.  Yang Yesus lakukan di dunia, sesuai dengan kehendak Bapa karena Yesus ke dunia karena ada tujuan.

…”Memang Aku kamu kenal dan kamu tahu dari mana asal-Ku; namun Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, tetapi Aku diutus oleh Dia yang benar yang tidak kamu kenal. Aku kenal Dia, sebab Aku datang dari Dia dan Dialah yang mengutus Aku” (Yoh 7:28-29)



Yoh 14 : 10 ...Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya.



Dan Yesus juga pernah berkata “…Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa” (Yoh 14:12)


Sebagai orang yang sudah ditebus oleh Kristus, hidup kita milik Kristus, Kristus mau kita melanjutkan pekerjaan-pekerjaan yang Dia lakukan di dunia dulu, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari itu. Misi kita sebagai orang percaya ya berarti berhubungan sama kepentingan pekerjaan-pekerjaan Yesus, untuk kepentingan Bapa. Memberitakan injil keselamatan , bahwa hidup mereka sudah ditebus oleh Allah melalui kematian Yesus Kristus.


Coba deh kalian renungin, flashback hidup kita sebelum menerima Tuhan Yesus sebagai juru selamat dan sesudah menerima injil keselamatan itu ? Apa yang membuat kita bisa kenal Tuhan Yesus ? Apa karena tiba2 ga da angin, ga da ujan, tiba dapat pewahyuan mengerti tentang injil keselamatan dan lainnya, ga kan ? Pasti lewat orang lain yang membagikan / memberitakan kasih itu. Karena ada orang yang mau membayar harga supaya kita bisa mendengar kebenaran injil yang memerdekakan hidup kita. Tanpa ada orang-orang yang mau bayar harga, kita tidak bisa mendengar injil keselamatan itu.

Apakah kalian mengalami  banyak perubahan-perubahan luar biasa setelah menerima Yesus Kristus ga ? kasih karunia demi kasih karunia ? Kemenangan, sukacita, damai sejahtera ?


Kalau kalian sudah mendengar injil keselamatan karena ada orang yang mau bayar harga untuk kita bisa mendengar dan mengalami injil itu, mau gak kita juga bayar harga supaya orang lain juga mendengar kabar keselamatan injil itu ? Klo kita sudah menerima banyak hal itu, mau gak orang mengalami hal-hal yang kita alami juga?  Mau gak membagikan kepada mereka, apa yang membuat kita mengalami hal-hal luar biasa itu ?

Kita sudah mendapat atau mengalami kasih karunia Tuhan secara “gratis”, masa iya kita gak mau bagikan kasih itu ke orang lain juga ? Supaya mereka juga mengalami sukacita seperti yang kita alami.  Kalau bukan lewat kita orang-orang yang sudah mengalami nya terlebih dahulu kasih Tuhan, lewat siapa lagi mereka bisa merasakan kasih Kristus.


Coba lihat sekeliling kita, siapa kira-kira yang perlu kita bagikan kasih Tuhan. Berdoa tanya Tuhan apa yang Tuhan mau kita lakukan supaya kita bisa meneruskan pekerjaanNya, dimana Tuhan kasih hati supaya kita bisa bagikan kasih Tuhan lewat hidup kita.


Buat para single ladies, jangan sampe status single kita menjadi penghalang buat kita sebenarnya bisa abis-abisan lakukan pekerjaan Tuhan. Karena (menurut pengakuan dan pengamatan) single biasanya memiliki kelebihan memiliki waktu yang lebih “banyak” dibanding dengan yang sudah menikah. Jadi manfaatkan , pergunakan dengan maksimal kelebihan waktu kita untuk bisa melakukan pekerjaan-pekerjaan Tuhan.


Jangan lebih fokus pada diri kita. Misalnya punya pikiran : “klo gw kerja buat Tuhan terus, kapan gw dapet jodohnya? kapan hidup gw sukses klo kerja buat Tuhan terus?” Deuh deuh, gak usah pusing deh sama yang kaya gituan, soal jodoh , menikah klo memang Tuhan, jangan terlalu khawatir atau fokus sama soal gituan. Biarpun secara pribadi aku juga belum ada pasangan, tapi aku pribadi percaya pekerjaan Tuhan lebih penting untuk kita lakukan untuk memperlebar kerajaan surga, daripada mementingkan kerajaan sendiri.

Kalau Tuhan memang rekomen kita untuk menikah , Dia pasti sediakan dan pertemukan dengan caraNya yang kreatif dan waktuNya yang tepat.

Soal kapan sukses nya, kesuksesan seseorang itu bukan diukur soal jabatan, materi yang kita dapat, tapi sukses berdasarkan kebenaran adalah apakah kita menjalani dan memenuhi visi misi yang Tuhan tetapin buat hidup kita.  “dan berlari-lari pada tujuan untuk memperoleh panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus”Fil 3:14


Melakukan pekerjaan Misi itu tidak selalu dimulai dengan rumit , susah yang dibayangkan.  Gak harus langsung ke pedalaman terpencil . Melakukan Pekerjaan Tuhan tidak harus selalu pergi meninggalkan rumah orang tua kita, berpisah dengan keluarga. Misi kita bisa lakukan mulai dari lingkungan sekitar kita ,dari hal yang kecil. Belajar melakukan misi di buat lingkungan kita, kota kita. 

Kali ini aku mau ajak kita berkenalan dengan teman sepelayanan ku, seorang wanita single juga, Maria Lestari yang mau sedikit menceritakan tentang hati misi-nya untuk mengajar anak-anak keluarga pra sejahtera dan anak-anak jalanan. 

Maria Boleh tolong ceritakan sedikit mengenai pelayanan Maria buat anak-anak pra sejahtera dan anak-anak jalanan. Sejak kapan Maria ada dalam pelayanan mengajar untuk anak keluarga pra sejahtera & anak jalanan ?
Saya melayani anak-anak pra-sejahtera turunnya baru mulai tahun ini. 2 tahun lalu pernah tapi hanya sekedar bantu-bantu saja (tidak fokus). Tetapi selama 2 tahun tidak terjun langsung, hati misi itu tetap ada dan semakin lama semakin besar. Saya berdoa, kalau memang kehendak Tuhan, Tuhan pasti bukain jalanNya. Dan tahun ini Tuhan buka jalanNya, ada seorang  teman yang mengajak untuk memberikan bimble,dan sekarang saya mulai fokus .

Hal apa yang membuat Maria bisa terpanggil untuk pelayanan ini ?
Dari dulu sebenarnya sudah punya hati buat kalangan seperti ini.  Hati misi saya untuk orang-orang seperti ini, yang tertolak dan terbuang. Kita tidak bisa memilih mau dilahirkan di keluarga mana,  dalam keadaan bagaimana, tapi 1 hal kita bisa dapat membuat keajaiban buat orang-orang sekeliling kita , supaya mereka mengetahui kalau ada Tuhan yang sayang sama mereka. Alasan lainnya karena saya udah menerima anugerah dari Tuhan dan saya mau bagikan buat orang lain anugrah yang uda saya dapat

Diberapa tempat wilayah yang Maria layani sekarang ?
Sekarang baru mulai melayani di tempat baru lagi. Ini pun anugrah Tuhan, saya bisa masuk dibawa ke daerah ini. Kebetulan disini mau dibangun bukan sekedar bimbingan belajar dan rohani, tapi juga dari segi karakter dan lainnya. Sekarang saya fokus di sini, konsentrasi ke 1  wilayah saja. Karena buat saya lebih maksimal klo kita fokus, karena melayani masyarakat seperti ini tidak mudah, harus bawa dalam doa, harus bisa jawab kebutuhan mereka dan benar-benar harus minta hikmat Tuhan

Apakah ada kendala atau kesulitan dalam pelayanan ini ? Keluarga dan teman-teman mendukung ?
Mereka dukung. Keluarga mengetahui saya suka memberikan les di daerah seperti ini,mereka hanya mengkhawatirkan saya. Sering mereka bertanya "Kamu ga takut ya?" dan selalu mengingatkan untuk berhati-hati. Tapi mereka tidak melarang.
Pelayanan ini selain butuh iman dan butuh hikmat, juga harus belajar budaya mereka, jadi bisa menjawab kebutuhkan mereka. Dan juga butuh kesabaran , karena pendidikan karakter mereka kurang di lingkungan seperti ini.

Bisa ceritakan bagaimana suka atau dukanya  dalam menjalani pelayanan ini?
Sukanya adalah senang melihat mereka sadar kalau mereka di kasihi dan berharga.
Dukanya:  harus sabar menghadapi orang-orang seperti ini. Karena hukum rimba berlaku buat mereka, siapa yang kuat dia yg menang,
Dan lagi kebanyakan anak-anak seperti ini tidak terlalu menghargai pendidikan, mereka tidak sadar pentingnya pendidikan. Urusan perut nomor 1. Perubahan pola pikir dan pembentukan karakter itu yang utama, karena terkadang anak-anak seprti ini harus lebih banyak belajar tentang etika.



Apakah ada pembelajaran, kenangan atau kejadian unik, lucu selama menjalani pelayanan ini ?
Kejadian lucu yang sering terjadi, mereka suka lupa kalau hari itu ada bimbel. Mereka sedang asyik bermain dengan teman-teman mereka, ketika saya dateng mereka ngomong, "kakak, hari ini ada les ya?" Lalu mereka meninggalkan mainan mereka, lari kerumah dan ambil buku.
Yang unik buat saya adalah ketika mengajar anak yang tidak melanjutkan sekolah karena biaya, tapi anak-anak ini pintar. Beberapa dari mereka di usia yang masih 12 tahun, sudah bekerja di pasar untuk membantu orang tua mereka. Dan ini membuat saya berpikir lebih lagi tentang hidup, tenantg kasih karunia, dan tentang membagikan hidup buat mereka

Pesan buat teman-teman single yang mungkin punya hati yang sama untuk pelayanan ini, atau sedang ragu dengan panggilannya
Pesannya buat teman-teman yang sudah punya hati untuk melayani : terus berjalan dalam panggilan Tuhan buat hidupmu, terus mencari apa yang menjadi kehendakNya. Jangan pernah hitung untung atau rugi dalam pelayanan ini.. Tugas kita hanya TAAT dan TAAT. Nanti Tuhan sendiri yang akan menggantikan semuanya dengan KEMURAHAN hidup, yang artinya hidup penuh dengan kasih karuniaNya :). Ketika hidup di dalam panggilan-Nya, jangan kuatir tentang apapun juga. Karena Tuhan yang memanggi; dan Tuhan pasti yang akan memelihara hidup kita.


Nah girls dari cerita Maria, sudah punya bayangan lebih lagi contoh melakukan pekerjaan Tuhan ? Tuhan sendiri yang taruh di hati Maria buat anak-anak keluarga pra-sejahtera, Tuhan semakin buat Maria yakin dengan panggilan hati misi nya, dan  akhirnya Tuhan sendiri yang bukain jalan untuk bisa melayani buat mereka. Dan pesan dari Maria bahwa untuk melakukan pekerjaanNya, jangan pernah hitung-hitungan. Tuhan sendiri yang akan menggantikan semuanya sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya (Mat 10:10). Jangan takut rugi untuk memberikan apa yang kita punya, Karena siapa yang mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya (Mar 8:35) 

Yang masih bingung sama apa yang mesti kita lakukan untuk pekerjaan Tuhan, belum tau apa panggilan Tuhan buat hidup mu, seperti yang sudah aku bilang sebelumnya. Berdoa tanya Tuhan apa yang Tuhan mau kita lakukan . Coba lihat sekeliling kita, apa yang menjadi kebutuhan sekeliling kita. Siapa yang perlu kita bagikan kasih Kristus ? Keluarga kita kah , tetangga kita kah, teman-teman sekitar kita kah ? Kebutuhan apa yang perlu kita tolong buat mereka ? Lewat pelayanan yang ada di gereja lokal kita atau ajakan dari teman juga bisa kita coba dulu, nanti akan teruji apakah memang itu panggilan kalian. 

Misi , menabur diladangNya Tuhan. Apa yang kita tabur, pasti akan kita tuai.

Apa yang bisa kita lakukan untuk dedikasikan buat Tuhan, selagi kita punya waktu, kesempatan, lakukanlah dengan maksimal karena pasti ada hasil yang kita tuai, selain buat orang lain yang kita layani, berdampak juga buat kita. Karena buat ku, semakin aku melakukan pekerjaan-pekerjaan Tuhan sesuai panggilanku, semakin banyak ngalamin Tuhan, semakin belajar dan dan diubahkan ke arah Kristus. Dan itu buat hidup ku makin exciting setiap harinya. 

Apa yang bisa kita lakukan ? Mengajar, mendesign, menulis, memberi waktu, tenaga dan uang kita. Berikan dari apa yang kita punya, belajar lakukan dari apa yang bisa kita lakukan, biar hal kecil atau simple , klo dilakukan dari hati dan kerinduan yang Tuhan taro, itu pasti berdampak . 

Melakukan pekerjaan Tuhan adalah suatu kehormatan, kita menjadi alat menyalurkan kasih Tuhan, akan mendatangkan sukacita tersendiri buat kita, karena kita sendiri sudah mengalami kasih Tuhan terlebih dahulu. 

Atau mungkin diantara temen sudah berikan Tuhan hati untuk melayani “dimana” , tapi ada yang masih berpikir-pikir ulang,  ragu karena merasa ada yang “kurang” dari diri kalian.
Jangan menunda-nunda dengan berbagai alasan, atau berpikir "Nanti aja deh, tunggu ini, itu, dan lainnya". Karena dulu aku sempet juga punya pikiran menunda melakukan pekerjaan Tuhan, karena lebih mikir apa yang belum ku punya , salah satunya fasilitas.
"Nanti tunggu punya kendaraan sendiri deh, karena akan lebih gampang mondar-mandir", (Alesannya gak banget kan, padahal punya kaki buat melangkah lebih dari cukup) Klo aku masih punya pikiran itu sampai hari ini dan tidak merubahnya, hari ini tidak ada diriku yang sekarang, karena sampe sekarang belum punya kendaraan pribadi sendiri tuh.. hehehehe
 

Sebenarnya kalau kita sudah ada hati dan kemau-an untuk melakukan, itu sudah lebih dari cukup menjadi modal melakukan pekerjaan-pekerjaan Tuhan.

Atau berpikir "Aduh, nggak dulu deh, belum bisa" Kapan kita melangkah kalau menunggu hal-hal sesuai standar-standard kita terpenuhi dahulu. Yang penting klo sudah punya hati, kita mau melangkah dan karena penyertaan Tuhan lewat roh kudus yang memampukan kita.

Fokus pada apa yang bisa kita lakukan, jangan lebih memikirkan dengan apa belum bisa kita lakukan. Selamat menjalani misi kalian dengan penuh sukacita :D

Photobucket

No comments:

Post a Comment