background

Panggilan menikah

By the grace of God, gue sedang dan masih menikmati proses persiapan menuju pernikahan. Gue dan calon, memilih untuk mempersiapkan pernikahan kita dengan serius, bukan sekedar persiapan hari H, tapi lebih mempersiapkan bagaimana kita be2 membangun hubungan dan hari-hari setelah resmi menikah nanti. Kita memilih mengikuti proses bimbingan pra nikah dengan intensitas pertemuan yang lebih sering dan lama, yaitu seminggu sekali & dalam kurun waktu awal jadian sampe nanti menikah. Jadi kurang lebih setahun total lamanya kelas bimbingan ini. Bimbingan ini kita pilih, bukan sekedar melihat untuk syarat diberkati, karena sebenarnya tanpa memilih bimbingan yang model ini, kita juga sudah bisa diberkati. Kita memilih yang kebanyakan orang berkomentar, kelamaan, repot...karena benar-benar mau prepare dan belajar sebelum terjun langsung ke pernikahan.

Sangat seru belajar dan mengetahui banyak hal, dan salah satunya mengubahkan paradigma gue tentang pernikahan. Dulu gue menganggap pernikahan, ya udah biasa aja, karena sebagian orang menikah. Karena melihat pernikahan seperti pada umumnya, gue juga ada ketakutan hal-hal yang pada umumnya terjadi (misal perceraian) bisa juga terjadi sama gue. Jadi satu sisi mau menikah, satu sisi juga takut menikah. Sekalipun gue yakin sama doi, karena dapat jawaban yang rada supranatural, denger Tuhan ngomong langsung klo 'he is the one' disertai dengan konfirmasi2 lain, jujur pas menjalani ada keraguan yang timbul. Apakah gue bisa menjalani pernikahan; klo lagi konflik apalagi, apa gue sanggup hidup sama orang kaya gini dan sifat gue bisa adjust, apalagi melihat tidak sedikit mereka-mereka yang mengalami hal gak enak dalam rumah tangga, tidak terkecuali anak Tuhan.

Tapi semakin mempelajari dan mengetahui kebenaran-kebenaran tentang pernikahan, membuat gue semakin antusias dan tidak lagi terombang-ambil ragu atau bingung. Membuat gue semakin kagum, menghargai pernikahan yang Tuhan ciptakan dengan maksud abadi dan mengandung panggilan buat gue pribadi. Menurut Tuhan ternyata bukan sekedar menikah, menikah adalah hal serius dan pernikahan itu sendiri adalah ciptaan Allah yang mulia. Panggilan menikah itu juga mengandung atau bertujuan untuk kemuliaan Allah

Gue berdoa minta Tuhan bukain dan kasih gue pengertian lebih lagi untuk bisa mengaitkan hal-hal yang selama ini gue pelajarin, dan gue dapetin analogi dibawah ini ttg menikah kudu panggilan dari Tuhan. Menikah ibarat berlayar ditengah laut.