Sedikit mau menyambung kan tentang post gue yang kemarin, tertipu karena tidak mengenal kebenaran . Gue punya beberapa teman dan gue sendiri juga pernah punya konsep pemikiran, mending gak tau kebenaran , daripada tau tapi gak bisa lakuin
Karena melakukan kebenaran memang gak gampang. Jadi Kristen itu banyak aturan, ga enak. Merasa bahwa kebenaran itu bukan memerdekakan, tapi membatasi, memenjarakan diri sendiri
Firman Tuhan yang bilang Kebenaran itu memerdekakan (Yoh 8:32) seakan-akan gak berlaku.
Buat gue yang sudah pernah punya konsep yang salah ttg kebenaran itu menyiksa, dan mengalami sendiri proses untuk mengerti bahwa apa yang Firman Tuhan katakan benar. Amat sangat bersyukur kalau kita tau kebenaran, karena kebenaran benar-benar memerdekakan.
Menyiksa ? ehmm, menurut gue emang ada rasa ga enak, jadi tergambar seperti siksaan, karena kita mau melawan arus. Mau berpindah dari kebobrokan kepada kekudusan.. Tubuh yang biasa hidup 'suka2 gue', tiba2 harus di atur, pasti rasa nya ga enak
Dari sejauh apa yang sudah gue alami, ujian praktek melakukan kebenaran emang gak enak. Mematikan daging untuk hidup menurut roh itu , gak bisa pake kekuatan diri sendiri, butuh kasih karunia ('mematikan diri'). Ini memang proses yang Tuhan ijinin buat mengubah anak2Nya untuk semakin serupa dengan Yesus, yang ujungnya adalah kemenangan & kemuliaanNya.
Tapi setelah lo dah bisa lewatin, rasanya itu gak bisa diungkapan dengan kata2, pastinya ada pembelajaran luar biasa yang amat sangat berharga yang gak bisa di dapetin dibangku pendidikan manapun, ada pembelajaran pengertian secara rohani lebih lagi.
buat yang sedang berjuang melakukan kebenaran, mari kita sama-sama dengan kasih karunia dan sukacita melakukan kebenaran Firman Tuhan untuk semakin serupa dengan gambarNya
Related : Dosa Taurat dan Anugrah, Manusia pasti mengalami Perubahan
Karena melakukan kebenaran memang gak gampang. Jadi Kristen itu banyak aturan, ga enak. Merasa bahwa kebenaran itu bukan memerdekakan, tapi membatasi, memenjarakan diri sendiri
Firman Tuhan yang bilang Kebenaran itu memerdekakan (Yoh 8:32) seakan-akan gak berlaku.
Buat gue yang sudah pernah punya konsep yang salah ttg kebenaran itu menyiksa, dan mengalami sendiri proses untuk mengerti bahwa apa yang Firman Tuhan katakan benar. Amat sangat bersyukur kalau kita tau kebenaran, karena kebenaran benar-benar memerdekakan.
Menyiksa ? ehmm, menurut gue emang ada rasa ga enak, jadi tergambar seperti siksaan, karena kita mau melawan arus. Mau berpindah dari kebobrokan kepada kekudusan.. Tubuh yang biasa hidup 'suka2 gue', tiba2 harus di atur, pasti rasa nya ga enak
Dari sejauh apa yang sudah gue alami, ujian praktek melakukan kebenaran emang gak enak. Mematikan daging untuk hidup menurut roh itu , gak bisa pake kekuatan diri sendiri, butuh kasih karunia ('mematikan diri'). Ini memang proses yang Tuhan ijinin buat mengubah anak2Nya untuk semakin serupa dengan Yesus, yang ujungnya adalah kemenangan & kemuliaanNya.
Tapi setelah lo dah bisa lewatin, rasanya itu gak bisa diungkapan dengan kata2, pastinya ada pembelajaran luar biasa yang amat sangat berharga yang gak bisa di dapetin dibangku pendidikan manapun, ada pembelajaran pengertian secara rohani lebih lagi.
buat yang sedang berjuang melakukan kebenaran, mari kita sama-sama dengan kasih karunia dan sukacita melakukan kebenaran Firman Tuhan untuk semakin serupa dengan gambarNya
Related : Dosa Taurat dan Anugrah, Manusia pasti mengalami Perubahan
No comments:
Post a Comment