Suatu hal yang menarik jika kita disebut sebagai domba, bukan binatang lain. Pasti dengan alasan.
Dalam Mazmur 25 yang ditulis oleh Daud menggambarkan bagaimana pengalaman seorang Daud yang mengalami Allah sebagai Gembala dalam hidupnya. Dan oleh Yesus kemudian diperjelas lebih detail tentang gembala seperti apakah Allah.
Yohanes 10:1-18 (ISH)
1 "Sungguh benar kata-Ku ini: Orang yang masuk ke dalam kandang domba lewat pagar, dan tidak melalui pintu, tetapi memanjat lewat jalan lain, orang itu pencuri dan perampok.
2 Tetapi orang yang masuk melalui pintu, dialah gembala domba.
Pintu, berbicara tentang ada tata cara yang sopan, ada tata krama, bukan memaksa. Itulah cara Yesus mengajak kita dengan lembut untuk mengetahui jalan keselamatan dan kebenaran yang membawa kepada kehidupan yang sebenarnya.
3 Penjaga kandang membuka pintu untuk dia, dan domba-domba mengikuti suaranya pada waktu ia memanggil mereka dengan namanya masing-masing dan menuntun mereka ke luar.
Mengikuti suaranya. Taukah anda, bahwa domba itu mengenali suara si gembala, dan hanya merespon kepada suara si gembala? Ini dia hsil testnya...
Memanggil dengan nama masing2. Setiap kita dipanggil secara personal, memiliki panggilan masing2 yang berbeda2 yang tidak bisa disamakan, belum tentu bisa dilakukan oleh orang lain
Menuntun kita step by step.
4 Setelah domba-domba itu dibawa ke luar, gembala itu berjalan di depan, dan domba-domba itu mengikuti dia sebab mereka mengenal suaranya.
Apakah selama ini Tuhan berjalan di depan kita?
Berjalan di depan, ya artinya memimpin di depan, bukan dari belakang, atas, atau samping.
Berjalan di depan juga berarti, Dia yang buka jalan terlebih dahulu, sebelum kita melewatinya. Dia sudah tahu apa yang akan kita hadapi.
mengikuti = follow = ἀκολουθέω (akoloutheō) ak-ol-oo-theh'-o = accompany him, join one as disciple. Bukan hanya sekedar ikut-ikutan.
Mengikuti, karena mengenali suaraNya, disini berarti kita harus punya kepekaan untuk membedakan manakah suara Tuhan apa bukan, bahwa ini kebenaran atau bukan.
5 Mereka tidak akan mau mengikuti orang lain, malah akan lari dari orang itu, sebab tidak mengenal suaranya."
Seperti video di atas, ini memang salah satu ciri domba. Suara lain disekeliling kita pasti ada banyak, tapi seorang domba hanya mau merespon apa yang Gembala katakan, alias sesuai kebenaran firman. Yang lain, dicuekin aja, gak perlu di respon.
Malahan lari : kalau tau itu bukan tempat / kandang (komunitas) yang dipimpin Tuhan, our from there!
6 Yesus menceritakan perumpamaan itu, tetapi mereka tidak mengerti apa yang dimaksudkan-Nya.
7 Maka Yesus berkata sekali lagi, "Sungguh benar kata-Ku ini: Akulah pintu untuk domba.
8 Semua yang datang sebelum Aku adalah pencuri dan perampok, tetapi domba-domba tidak mendengarkan suara mereka.
9 Akulah pintu. Siapa masuk melalui Aku akan selamat; ia keluar masuk dan mendapat makanan.
Only by His Gracem because of Him, kita bisa mengerti kehendakNya dan terus dilatih. Dan memang harus dengan dasar penebusan Yesus untuk bisa selamat. Klo yang tidak mengakui hal ini dalam usaha 'menarik' kita, itu berasal dari si iblis!
Domba2 ada dalam kandang, dalam posisi 'menunggu' sampai gembala datang, baru tau mau ngapain dan kemana. Begitu juga dalam hidup kita, harus menunggu dalam komunitas menantikan instruksi Tuhan selanjutnya. Klo gak, si jahat yang akan mencelakakan.
Karena cuma Tuhan yang bisa menuntun kita ke padang yang berumput hijau, ke air yang tenang, jalan yang benar, menjaga, menopang, menghibur, menyediakan kebutuhan kita, mengurapi dengan melimpah, diikuti oleh kebajikan dah kemurahan. (Maz 25) Kuncinya with/by His grace, stay in God dan tubuh Kristus
10 Pencuri datang hanya untuk mencuri, untuk membunuh dan untuk merusak. Tetapi Aku datang supaya manusia mendapat hidup--hidup berlimpah-limpah.
Hidup disini bahasa aslinya , ζωή = zōē = dzo-ay'. It means kehidupan yang berasal yang dari Allah, kehidupan yang sebenarnya. 11 Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya untuk domba-dombanya.
12 Orang upahan yang bukan gembala dan bukan juga pemilik domba-domba itu, akan lari meninggalkan domba-domba kalau ia melihat serigala datang. Maka domba-domba itu akan diterkam dan diceraiberaikan serigala.
13 Orang upahan itu lari, sebab ia bekerja untuk upah. Ia tidak mempedulikan domba-domba itu.
Tuhan Yesus bukan hanya menjagai dengan setia, tapi Ia juga sebagai pemilik domba2 yang pastinya akan membela, mengorbankan mati2an supaya si domba2 selamat
14-15 Akulah gembala yang baik. Sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, begitu juga Aku mengenal domba-domba-Ku dan mereka pun mengenal Aku. Aku menyerahkan nyawa-Ku untuk mereka.
Ada hubungan dua arah, karena penebusan Yesus Kristus, kita bisa berkomunikasi lagi dengan Allah. Gak cuma itu, kita bisa intim dan saling mengenal satu sama lain.
Hubungan keindahan Trinitas itu, bisa kita rasakan / alami.
16 Masih ada domba-domba lain yang juga milik-Ku, tetapi tidak tergolong dalam kawanan domba ini. Mereka juga harus Kubawa dan mereka akan mendengarkan suara-Ku. Mereka semuanya akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala
Amanat agung!
17 Bapa mengasihi Aku sebab Aku menyerahkan nyawa-Ku, untuk menerimanya kembali.
Mengikuti Tuhan itu pertaruhan seluruh hidup. Sepertinya mati, mungkin ya menurut cara manusia, tapi buat Tuhan itu seperti menyerahkan kembali kepada yang sesungguhnya memiliki.
Let's do what Jesus do, tidak mempertahankan hidupNya
18 Tidak seorang pun dapat mengambilnya daripada-Ku. Aku menyerahkannya atas kemauan sendiri. Aku berkuasa untuk menyerahkannya, dan berkuasa mengambilnya kembali. Itulah tugas yang Aku terima dari Bapa-Ku."
Dalam Mazmur 25 yang ditulis oleh Daud menggambarkan bagaimana pengalaman seorang Daud yang mengalami Allah sebagai Gembala dalam hidupnya. Dan oleh Yesus kemudian diperjelas lebih detail tentang gembala seperti apakah Allah.
Yohanes 10:1-18 (ISH)
1 "Sungguh benar kata-Ku ini: Orang yang masuk ke dalam kandang domba lewat pagar, dan tidak melalui pintu, tetapi memanjat lewat jalan lain, orang itu pencuri dan perampok.
2 Tetapi orang yang masuk melalui pintu, dialah gembala domba.
Pintu, berbicara tentang ada tata cara yang sopan, ada tata krama, bukan memaksa. Itulah cara Yesus mengajak kita dengan lembut untuk mengetahui jalan keselamatan dan kebenaran yang membawa kepada kehidupan yang sebenarnya.
Matius 11:28
Datanglah kepada-Ku kamu semua yang lelah, dan merasakan beratnya beban; Aku akan menyegarkan kamu. Ikutlah perintah-Ku dan belajarlah daripada-Ku. Sebab Aku ini lemah lembut dan rendah hati, maka kamu akan merasa segar.
3 Penjaga kandang membuka pintu untuk dia, dan domba-domba mengikuti suaranya pada waktu ia memanggil mereka dengan namanya masing-masing dan menuntun mereka ke luar.
Mengikuti suaranya. Taukah anda, bahwa domba itu mengenali suara si gembala, dan hanya merespon kepada suara si gembala? Ini dia hsil testnya...
Memanggil dengan nama masing2. Setiap kita dipanggil secara personal, memiliki panggilan masing2 yang berbeda2 yang tidak bisa disamakan, belum tentu bisa dilakukan oleh orang lain
Menuntun kita step by step.
4 Setelah domba-domba itu dibawa ke luar, gembala itu berjalan di depan, dan domba-domba itu mengikuti dia sebab mereka mengenal suaranya.
Apakah selama ini Tuhan berjalan di depan kita?
Berjalan di depan, ya artinya memimpin di depan, bukan dari belakang, atas, atau samping.
Berjalan di depan juga berarti, Dia yang buka jalan terlebih dahulu, sebelum kita melewatinya. Dia sudah tahu apa yang akan kita hadapi.
Mal 3:1
Jawab
TUHAN Yang Mahakuasa, "Aku akan mengirim utusan-Ku untuk menyiapkan
jalan bagi-Ku. Maka dengan tiba-tiba Aku, TUHAN yang kamu cari, akan
datang ke Rumah-Ku. Utusan-Ku yang kamu rindukan itu akan datang dan
mengumumkan perjanjian-Ku."
mengikuti = follow = ἀκολουθέω (akoloutheō) ak-ol-oo-theh'-o = accompany him, join one as disciple. Bukan hanya sekedar ikut-ikutan.
Mengikuti, karena mengenali suaraNya, disini berarti kita harus punya kepekaan untuk membedakan manakah suara Tuhan apa bukan, bahwa ini kebenaran atau bukan.
Seperti video di atas, ini memang salah satu ciri domba. Suara lain disekeliling kita pasti ada banyak, tapi seorang domba hanya mau merespon apa yang Gembala katakan, alias sesuai kebenaran firman. Yang lain, dicuekin aja, gak perlu di respon.
Malahan lari : kalau tau itu bukan tempat / kandang (komunitas) yang dipimpin Tuhan, our from there!
6 Yesus menceritakan perumpamaan itu, tetapi mereka tidak mengerti apa yang dimaksudkan-Nya.
7 Maka Yesus berkata sekali lagi, "Sungguh benar kata-Ku ini: Akulah pintu untuk domba.
8 Semua yang datang sebelum Aku adalah pencuri dan perampok, tetapi domba-domba tidak mendengarkan suara mereka.
9 Akulah pintu. Siapa masuk melalui Aku akan selamat; ia keluar masuk dan mendapat makanan.
Only by His Gracem because of Him, kita bisa mengerti kehendakNya dan terus dilatih. Dan memang harus dengan dasar penebusan Yesus untuk bisa selamat. Klo yang tidak mengakui hal ini dalam usaha 'menarik' kita, itu berasal dari si iblis!
Domba2 ada dalam kandang, dalam posisi 'menunggu' sampai gembala datang, baru tau mau ngapain dan kemana. Begitu juga dalam hidup kita, harus menunggu dalam komunitas menantikan instruksi Tuhan selanjutnya. Klo gak, si jahat yang akan mencelakakan.
Karena cuma Tuhan yang bisa menuntun kita ke padang yang berumput hijau, ke air yang tenang, jalan yang benar, menjaga, menopang, menghibur, menyediakan kebutuhan kita, mengurapi dengan melimpah, diikuti oleh kebajikan dah kemurahan. (Maz 25) Kuncinya with/by His grace, stay in God dan tubuh Kristus
10 Pencuri datang hanya untuk mencuri, untuk membunuh dan untuk merusak. Tetapi Aku datang supaya manusia mendapat hidup--hidup berlimpah-limpah.
Hidup disini bahasa aslinya , ζωή = zōē = dzo-ay'. It means kehidupan yang berasal yang dari Allah, kehidupan yang sebenarnya. 11 Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya untuk domba-dombanya.
12 Orang upahan yang bukan gembala dan bukan juga pemilik domba-domba itu, akan lari meninggalkan domba-domba kalau ia melihat serigala datang. Maka domba-domba itu akan diterkam dan diceraiberaikan serigala.
13 Orang upahan itu lari, sebab ia bekerja untuk upah. Ia tidak mempedulikan domba-domba itu.
Tuhan Yesus bukan hanya menjagai dengan setia, tapi Ia juga sebagai pemilik domba2 yang pastinya akan membela, mengorbankan mati2an supaya si domba2 selamat
Luk 15:4 - 7
"Andaikata seorang dari kalian mempunyai seratus ekor domba, lalu ia kehilangan seekor--apakah yang akan dibuatnya? Pasti ia akan meninggalkan domba yang sembilan puluh sembilan ekor itu di padang rumput, dan pergi mencari yang hilang itu sampai dapat. Dan kalau ia menemukan kembali domba itu, ia begitu gembira sehingga dipikulnya domba itu di bahunya, lalu membawanya pulang. Kemudian ia memanggil kawan-kawan dan tetangga-tetangganya, dan berkata, 'Mari kita bergembira. Dombaku yang hilang sudah kutemukan kembali!' . Nah, begitulah juga di surga ada kegembiraan yang lebih besar atas satu orang berdosa yang bertobat, daripada atas sembilan puluh sembilan orang yang sudah baik dan tidak perlu bertobat."
14-15 Akulah gembala yang baik. Sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, begitu juga Aku mengenal domba-domba-Ku dan mereka pun mengenal Aku. Aku menyerahkan nyawa-Ku untuk mereka.
Ada hubungan dua arah, karena penebusan Yesus Kristus, kita bisa berkomunikasi lagi dengan Allah. Gak cuma itu, kita bisa intim dan saling mengenal satu sama lain.
Hubungan keindahan Trinitas itu, bisa kita rasakan / alami.
16 Masih ada domba-domba lain yang juga milik-Ku, tetapi tidak tergolong dalam kawanan domba ini. Mereka juga harus Kubawa dan mereka akan mendengarkan suara-Ku. Mereka semuanya akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala
Amanat agung!
17 Bapa mengasihi Aku sebab Aku menyerahkan nyawa-Ku, untuk menerimanya kembali.
Mengikuti Tuhan itu pertaruhan seluruh hidup. Sepertinya mati, mungkin ya menurut cara manusia, tapi buat Tuhan itu seperti menyerahkan kembali kepada yang sesungguhnya memiliki.
Let's do what Jesus do, tidak mempertahankan hidupNya
Mat 10:39
Orang yang mempertahankan hidupnya, akan kehilangan hidupnya, tetapi orang yang kehilangan hidupnya karena setia kepada-Ku, akan mendapat hidupnya."
I know, ini bukan sesuatu hal yang mudah melakukan barter kehidupan fana yang kita kira segalanya, dengan kehidupan sebenarnya (zoe). Apalagi ada si iblis yg ga seneng, pasti doi juga gencatan senjata. Tapi bukan hal yang mustahil, Dia percaya kita bisa melakukannya bersama Dia, Dia sudah mati buat kita, trust Him!
18 Tidak seorang pun dapat mengambilnya daripada-Ku. Aku menyerahkannya atas kemauan sendiri. Aku berkuasa untuk menyerahkannya, dan berkuasa mengambilnya kembali. Itulah tugas yang Aku terima dari Bapa-Ku."
No comments:
Post a Comment