Post yang lalu2, gue pernah sebutkan klo gue pernah menjadi Kristen yoyo, naik turun.
Maksudnya Ke-kristenan gue sblmnya (dan cukup lama gw jalanin) adalah Kekristenan yg tidak dewasa, blm cukup mengerti sebenarnya menjadi Kristen itu seperti apa, bertumbuh ke arah Kristus yang bagaimana, dll.
Yang gue maksud dengan Kristen yoyo, yaitu naik turun mood ikut Tuhannya, gue yg keluar masuk track Tuhan. Kadang rohani, kadang bertolak belakang banget. Kadang rajin bgt ke gereja, ntar ilang lagi. Makanya gw menjadi Kristen yg kaga bertumbuh, mandek.
Baca alkitab kaga, klo inget baca, klo gak ya udah, ga merasa penting.
Doa suka2, klo butuh banget gue doa, klo lupa, dan lagi gak mw doa ya kaga.
Semua sesuai mood2an , mood2an juga ke gereja,komsel.
Kasarnya gue jadi Kristen cuma mau enaknya aja, tapi kaga mau buka hati untuk berubah.
Udah diselamatkan, udah dipulihkan, tapi gak mau mengerjakan keselamatan gue. Gak mau pikul salib.
Sampe akhirnya karena kasih karunia dan anugrah gue berubah, bisa mengerti dan bertumbuh. Banyak orang sekeliling gue yang kaget (*org2 yang deket dikomunitas), kok gw bisa berubah lumayan jauh,(*haha,berarti dulu gw keras, bebal banget) dan mereka heran.
Jangankan orang lain, gue sendiri juga heran bisa berubah, dari yg bertahun2 "mandek", jd bisa bertumbuh. Gue mulai intropeksi diri, dan menyelidiki apa yg membuat gue bisa berubah bertumbuh gini, hasil evaluasi menurut/versi gw berdasar pengalaman gw :
- Firman Tuhan
- Kemauan, komitmen
- komunitas
Tetep karena kasih karunia, dan roh kudus yg menuntun, tapi 3ini buat gue point penting, esensi gue bertumbuh, gak bisa cuma 1. Karena 3 hal ini saling melengkapi.
Firman Tuhan dan Komitmen :
Satu titik gue lewat masalah atau apa ya (gue agak lupa) gue merasa bingung, gue cape hidup gue "jatuh bangun", gitu2 aja, muter2 aja,problemnya itu2 aja, ga menang2.
Gue gak merasakan pengalaman tentang Tuhan bertambah kaya orang lain, dari bertobat sampe waktu itu, gue bukan makin antusias atau cinta Tuhan, malah semakin down, males.
Gue bener2 cape, ga da gairah hidup. Dan gue doa sama Tuhan, mengeluarkan apa yg ada dihati gw.
Apakah ada perubahan langsung, jawaban dr Tuhan setelah gue berdoa dengan tulus itu? kaga, gue ga peka sama suara Tuhan, baca alkitab aja jarang banget. Tapi gue ada tekad mau serius.
Suatu hari saat ibadah raya minggu, pengkhotbahnya bersaksi tentang hidupnya, bahwa dia lewat baca amsal setiap hari membawa pengaruh banget dalam hidupnya,dia bisa dptin hikmat Tuhan untuk pengambilan keputusan dll.
Dari situ, ada mujizat gue mulai mau praktekin apa yg dia lakukan. Baca amsal setiap hari,karena pas ada 31 pasal nya.
Setelah melakukan baca itu ada perubahan ? gak, gak berasa beda, gak berasa lebih berhikmat, biasa aja, tapi gue tetep komit mau melanjutkan baca tiap hari selama berbulan-bulan, walaupun awalnya bolong2,.tp akhirnya bisa setia. Karena seru isinya, bagus. Baca berulang2 ga bosen
Trus Tuhan juga pake film "Book of Eli" (*inget gak ?yg main denzel washington) untuk gue belajar sesuatu. Awalnya gue yang hobi nonton, bisa ga tertarik nonton tuh film (book of eli), tp krn tmn deket gue yg punya dia punya antusias/minat yg sama ke Kristus bilang, tuh film bagus banget, ada nilai2 Kristusnya, akhirnya gue tonton karena penasaran.
And guess what, Tuhan pake tuh film ngomong sama gue "kenceng", menegor banget, menyampaikan pesan, and gue kaya di buka paradigma baru dan jadi ngerti betapa firman Tuhan itu penting banget banget. Gue kaya dapet api lagi dr Tuhan,
Setelah nonton itu gue berespon, mau mulai merambah alkitab lebih dengan, baca mazmur,setelah itu perjanjian baru (PB).
Udah berasa apa blm dampaknya ?
Belum juga tuh.
Udah baca abis PB juga masih biasa aja.
Tp gue tetep setia melanjutkan baca alkitab, karen dikit2 jd ngerti maksud Tuhan.
And sampe suatu hari, dimana gue saat teduh sblm mulai aktifitas,
Gue baca tentang sabda bahagia di injil matius, itu kan gue udah lebih dari sekali baca, apalagi pas sekolah dulu, tapi saat itu gue ga tau knp gue bisa ngerti lebih lagi and menghubungkan dengan kehidupan hari2, mengartikan dengan bahasa sehari2 gue. Dsitu gue berasa kaya dapet harta berharga untuk ngerti FT. Tp kaya blm yakin 100% itu karena Tuhan.
Hari berikutnya,pas baca ayat yohanes yang berseru-seru dipadang gurun tentang kerajaan Allah yg mengajak bertobat sudah dekat, gue bertanya pertanyaan yang sbnrnya prnh gue tanya dlm hati, dan suka jadi ayat buat ajak bertobat banget ,pertanyaan "nih ayat ngmg kerajaan Allah sudah deket, yg sampe skrg blm ada kerajaan Allah, tp Yohanes bilang udah deket, gimana ? karena banyak orang yg kaya mencibir, udah deket dari zaman Yohanes sampe sekarang belum dateng2"
Karena gw dulu nangkepnya "datang kerajaan Allah" itu Tuhan Yesus datang ke-2 kalinya, alias akhir zaman.
Tiba2 gue kaya dapet pewahyuan dr Tuhan,
Benar Kerajaan Allah sudah deket seperti yang dikatakan Yohanes, karena Kerajaan Allah dibawa oleh Yesus. *deg, gw shock bisa ngerti hal ini, karena sblmnya kaga prnh ada yg jelasin.
Gue yakin itu dari Tuhan, rok kudus yang membimbing gue untuk mengerti kebenaran FT.
Jadi gue menyimpulkan yg membuat gue bertumbuh karena Tuhan lewat FirmanTuhan(FT), FT itu hidup, kebenaran Allah, yg memerdekakan. Dan dimana gue komitmen untuk setia baca FT, disitu gue mulai bertumbuh tanpa gue sadari. Kemauan itu penting banget, klo gak dari diri sendiri punya kemauan, sehebat apapun mentor, pengajar , pembina, pemimpin atau pendeta nya ga mungkin bisa bertumbuh, tanpa punya kemauan untuk belajar, bertumbuh , dan kehausan.
Dan komunitas : tentunya komunitas orang percaya yg sehat (*krn gw mau bertumbuh scr rohani bukan yang lain)
Dari komunitas yang sehat, benar, tepat, gue bisa melihat teladan, contoh dari org percaya lain, bagaimana dia bertumbuh, bagaimana dia bisa denger suara Tuhan,memotivasi gue and of course, komunitas juga mendukung gue dlm doa and menuntun juga.
Kebetulan gue juga ada dalam pemuridan dalam kelompok orang2 yang sama2 mau diajar, belajar, yang ada "tujuannya/goal", ada pertanggung jawaban, itu juga yang mendukung pembentukan dan pertumbuhan gue.
Orang yang mau bertumbuh secara rohani, tapi tidak pernah membaca Firman Tuhan itu ga mungkin bisa. Jika kita manusia punya benih, Firman Tuhan itu seperti yang memberi makan (pupuk,air), bagaimana mau bertumbuh klo tidak disiram dan diberi makan.
Lalu benih itu tumbuh ditanah yang subur (komunitas yang tepat).
Berubah itu butuh orang lain, karena siapa yang akan menilai, mengevaluasi diri kita kalau bukan orang lain. Karena manusia cenderung merasa diri benar, tapi Tuhanlah yang menguji hati. Lewat berinteraksi dengan orang lain kita jadi semakin belajar dan dalam komunitas yang sama2 menjadikan FT sebagai dasar hidup, kita bisa saling menegur , membangun satu sama lain sesuai kebenaran Firman Tuhan.
Tuhan punya pola sendiri dan berbicara lewat kita setiap pribadi berbeda-beda, karena kita diciptakan berbeda2, punya keunikan masing-masing. Yang penting punya kehausan dan kerinduan untuk mau belajar lebih lagi tentang kebanaran Firman Tuhan.
Mungkin sekarang temen2 ada yang sedang mengalami ga ngerti jadi Kristen itu apa enaknya sih, merasa kekristenan gak bertumbuh, padahal udah usaha jungkir balik nurut sama pemimpin kita,baca alkitab,dll. Yang pasti jangan menyerah, Tuhan melihat hati kita klo memang kita mau dan rindu untuk mengalami Tuhan, mengerti secara benar kebenaran FT, kehendak Tuhan, jangan putus asa untuk mencari Dia. Berdoa sebelum baca alkitab, minta roh kudus untuk menuntut kita mengerti apa yang dimaksud dengan ayat tersebut, yang penting memang mencari Tuhan dengan segenap hati dan dengan segenap jiwa.
Ulangan 4:29
Yang gue maksud dengan Kristen yoyo, yaitu naik turun mood ikut Tuhannya, gue yg keluar masuk track Tuhan. Kadang rohani, kadang bertolak belakang banget. Kadang rajin bgt ke gereja, ntar ilang lagi. Makanya gw menjadi Kristen yg kaga bertumbuh, mandek.
Baca alkitab kaga, klo inget baca, klo gak ya udah, ga merasa penting.
Doa suka2, klo butuh banget gue doa, klo lupa, dan lagi gak mw doa ya kaga.
Semua sesuai mood2an , mood2an juga ke gereja,komsel.
Kasarnya gue jadi Kristen cuma mau enaknya aja, tapi kaga mau buka hati untuk berubah.
Udah diselamatkan, udah dipulihkan, tapi gak mau mengerjakan keselamatan gue. Gak mau pikul salib.
Sampe akhirnya karena kasih karunia dan anugrah gue berubah, bisa mengerti dan bertumbuh. Banyak orang sekeliling gue yang kaget (*org2 yang deket dikomunitas), kok gw bisa berubah lumayan jauh,(*haha,berarti dulu gw keras, bebal banget) dan mereka heran.
Jangankan orang lain, gue sendiri juga heran bisa berubah, dari yg bertahun2 "mandek", jd bisa bertumbuh. Gue mulai intropeksi diri, dan menyelidiki apa yg membuat gue bisa berubah bertumbuh gini, hasil evaluasi menurut/versi gw berdasar pengalaman gw :
- Firman Tuhan
- Kemauan, komitmen
- komunitas
Tetep karena kasih karunia, dan roh kudus yg menuntun, tapi 3ini buat gue point penting, esensi gue bertumbuh, gak bisa cuma 1. Karena 3 hal ini saling melengkapi.
Firman Tuhan dan Komitmen :
Satu titik gue lewat masalah atau apa ya (gue agak lupa) gue merasa bingung, gue cape hidup gue "jatuh bangun", gitu2 aja, muter2 aja,problemnya itu2 aja, ga menang2.
Gue gak merasakan pengalaman tentang Tuhan bertambah kaya orang lain, dari bertobat sampe waktu itu, gue bukan makin antusias atau cinta Tuhan, malah semakin down, males.
Gue bener2 cape, ga da gairah hidup. Dan gue doa sama Tuhan, mengeluarkan apa yg ada dihati gw.
Apakah ada perubahan langsung, jawaban dr Tuhan setelah gue berdoa dengan tulus itu? kaga, gue ga peka sama suara Tuhan, baca alkitab aja jarang banget. Tapi gue ada tekad mau serius.
Suatu hari saat ibadah raya minggu, pengkhotbahnya bersaksi tentang hidupnya, bahwa dia lewat baca amsal setiap hari membawa pengaruh banget dalam hidupnya,dia bisa dptin hikmat Tuhan untuk pengambilan keputusan dll.
Dari situ, ada mujizat gue mulai mau praktekin apa yg dia lakukan. Baca amsal setiap hari,karena pas ada 31 pasal nya.
Setelah melakukan baca itu ada perubahan ? gak, gak berasa beda, gak berasa lebih berhikmat, biasa aja, tapi gue tetep komit mau melanjutkan baca tiap hari selama berbulan-bulan, walaupun awalnya bolong2,.tp akhirnya bisa setia. Karena seru isinya, bagus. Baca berulang2 ga bosen
Trus Tuhan juga pake film "Book of Eli" (*inget gak ?yg main denzel washington) untuk gue belajar sesuatu. Awalnya gue yang hobi nonton, bisa ga tertarik nonton tuh film (book of eli), tp krn tmn deket gue yg punya dia punya antusias/minat yg sama ke Kristus bilang, tuh film bagus banget, ada nilai2 Kristusnya, akhirnya gue tonton karena penasaran.
And guess what, Tuhan pake tuh film ngomong sama gue "kenceng", menegor banget, menyampaikan pesan, and gue kaya di buka paradigma baru dan jadi ngerti betapa firman Tuhan itu penting banget banget. Gue kaya dapet api lagi dr Tuhan,
Setelah nonton itu gue berespon, mau mulai merambah alkitab lebih dengan, baca mazmur,setelah itu perjanjian baru (PB).
Udah berasa apa blm dampaknya ?
Belum juga tuh.
Udah baca abis PB juga masih biasa aja.
Tp gue tetep setia melanjutkan baca alkitab, karen dikit2 jd ngerti maksud Tuhan.
And sampe suatu hari, dimana gue saat teduh sblm mulai aktifitas,
Gue baca tentang sabda bahagia di injil matius, itu kan gue udah lebih dari sekali baca, apalagi pas sekolah dulu, tapi saat itu gue ga tau knp gue bisa ngerti lebih lagi and menghubungkan dengan kehidupan hari2, mengartikan dengan bahasa sehari2 gue. Dsitu gue berasa kaya dapet harta berharga untuk ngerti FT. Tp kaya blm yakin 100% itu karena Tuhan.
Hari berikutnya,pas baca ayat yohanes yang berseru-seru dipadang gurun tentang kerajaan Allah yg mengajak bertobat sudah dekat, gue bertanya pertanyaan yang sbnrnya prnh gue tanya dlm hati, dan suka jadi ayat buat ajak bertobat banget ,pertanyaan "nih ayat ngmg kerajaan Allah sudah deket, yg sampe skrg blm ada kerajaan Allah, tp Yohanes bilang udah deket, gimana ? karena banyak orang yg kaya mencibir, udah deket dari zaman Yohanes sampe sekarang belum dateng2"
Karena gw dulu nangkepnya "datang kerajaan Allah" itu Tuhan Yesus datang ke-2 kalinya, alias akhir zaman.
Tiba2 gue kaya dapet pewahyuan dr Tuhan,
Benar Kerajaan Allah sudah deket seperti yang dikatakan Yohanes, karena Kerajaan Allah dibawa oleh Yesus. *deg, gw shock bisa ngerti hal ini, karena sblmnya kaga prnh ada yg jelasin.
Gue yakin itu dari Tuhan, rok kudus yang membimbing gue untuk mengerti kebenaran FT.
Jadi gue menyimpulkan yg membuat gue bertumbuh karena Tuhan lewat FirmanTuhan(FT), FT itu hidup, kebenaran Allah, yg memerdekakan. Dan dimana gue komitmen untuk setia baca FT, disitu gue mulai bertumbuh tanpa gue sadari. Kemauan itu penting banget, klo gak dari diri sendiri punya kemauan, sehebat apapun mentor, pengajar , pembina, pemimpin atau pendeta nya ga mungkin bisa bertumbuh, tanpa punya kemauan untuk belajar, bertumbuh , dan kehausan.
Dan komunitas : tentunya komunitas orang percaya yg sehat (*krn gw mau bertumbuh scr rohani bukan yang lain)
"Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang" Amsal 13:20
"Janganlah kamu sesat : Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik" 1 Kor 15:33
Dari komunitas yang sehat, benar, tepat, gue bisa melihat teladan, contoh dari org percaya lain, bagaimana dia bertumbuh, bagaimana dia bisa denger suara Tuhan,memotivasi gue and of course, komunitas juga mendukung gue dlm doa and menuntun juga.
Kebetulan gue juga ada dalam pemuridan dalam kelompok orang2 yang sama2 mau diajar, belajar, yang ada "tujuannya/goal", ada pertanggung jawaban, itu juga yang mendukung pembentukan dan pertumbuhan gue.
Orang yang mau bertumbuh secara rohani, tapi tidak pernah membaca Firman Tuhan itu ga mungkin bisa. Jika kita manusia punya benih, Firman Tuhan itu seperti yang memberi makan (pupuk,air), bagaimana mau bertumbuh klo tidak disiram dan diberi makan.
Lalu benih itu tumbuh ditanah yang subur (komunitas yang tepat).
Berubah itu butuh orang lain, karena siapa yang akan menilai, mengevaluasi diri kita kalau bukan orang lain. Karena manusia cenderung merasa diri benar, tapi Tuhanlah yang menguji hati. Lewat berinteraksi dengan orang lain kita jadi semakin belajar dan dalam komunitas yang sama2 menjadikan FT sebagai dasar hidup, kita bisa saling menegur , membangun satu sama lain sesuai kebenaran Firman Tuhan.
Tuhan punya pola sendiri dan berbicara lewat kita setiap pribadi berbeda-beda, karena kita diciptakan berbeda2, punya keunikan masing-masing. Yang penting punya kehausan dan kerinduan untuk mau belajar lebih lagi tentang kebanaran Firman Tuhan.
Mungkin sekarang temen2 ada yang sedang mengalami ga ngerti jadi Kristen itu apa enaknya sih, merasa kekristenan gak bertumbuh, padahal udah usaha jungkir balik nurut sama pemimpin kita,baca alkitab,dll. Yang pasti jangan menyerah, Tuhan melihat hati kita klo memang kita mau dan rindu untuk mengalami Tuhan, mengerti secara benar kebenaran FT, kehendak Tuhan, jangan putus asa untuk mencari Dia. Berdoa sebelum baca alkitab, minta roh kudus untuk menuntut kita mengerti apa yang dimaksud dengan ayat tersebut, yang penting memang mencari Tuhan dengan segenap hati dan dengan segenap jiwa.
Ulangan 4:29
"Dan baru di sana engkau akan mencari TUHAN, Allahmu , dan menemukan-Nya, asal engkau menanyakan Dia dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu"
sami mawoonnn... dulu juga gw kristen 'yoyo' tapi thanks God, dia gak biarin gw terlalu jauh jadi kristen 'yoyo'...
ReplyDeletehueuueheeheheehhehee ;)
bener2 berasa ya, emang cuma karena Anugrah banget klo skrg kita bisa semakin mengerti lagi kebenaran ttg menjadi Kristen dan bisa ada sampai hari ini
Delete