Thanksgiving Thursday : mengenal Tuhan sejak teenager

Suka denger gak klo orang yang lebih tua ,orang udah berumur, udah berkeluarga yang Godly, ngomong ke anak2 muda ,pelajar, mahasiswa, kasih nasehat "mumpung masih muda abis2an buat Tuhan" ?
plus mereka suka ada yang curhat klo nyesel ga kenal Tuhan dari muda.

Dulu pas denger itu pertama kali, gw cuek aja, ga ngerti maksud perkataannya.

Sekarang baru ngerti and semaki "ngeh", kenapa mereka bisa berkata gitu.

Selain soal waktu, anak muda, single lebih fleksibel, ada hal2 lain lagi yang gw akhirnya mengerti :

1. Semakin lama kita mengenal seseorang, berhubungan komunikasi deket, semakin tau lah orang itu seperti apa...Begitu juga hubungan dengan Tuhan, semakin lama, semakin mencari tahu, semakin mengejarNya dan semakin mengerti, kenal Tuhan yang tidak terbatas itu seperti apa (*dengan catetan sungguh2). And semakin hari jadi semakin antusias mengenal Tuhan lebih lagi, lagi dan lagi

2. Menata hidup dari awal bareng Tuhan, dari mulai pilih kuliah, kerja dimana tanya Tuhan, sampe pilih pasangan hidup gw udah tanya2 Tuhan, tau seperti apa yang sesuai kehendak Tuhan.

3. Masih banyak hal yang bisa gw kerjakan, lakukan, berikan, persembahkan untuk Tuhan, menjadi alatNya.

Bener-bener ga da kata rugi / nyesel, kenal Tuhan dari remaja.

Dulu pikiran gw sempit menjadi seorang Kristen, pernah berpikir, hidup udah tau kebenaran jadi ga bisa seneng2, ini ga boleh itu ga boleh, dibatasin, banyak aturan, terbatas.(seperti pembelajaran yg Tuhan ajarin dari sebuah kertas)

tapi seiring kenal Tuhan lebih dalam, mengenal kebenaran, mengalami Tuhan lewat hidup hari-hari, baru ngerti, bener2 bersyukur kenal Tuhan dari remaja,zaman sekolah. karena tau kebenaran itu sungguh memerdekakan hidup gw,

Yohanes 8:32

dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu

hidup mengenal kebenaran, bersama Tuhan, makin terjamin, seru, menarik hidup bareng Tuhan.

Thank you God karena anugrahMu aku bisa mengenal Engkau sejak remaja, karena anugrahMu ada orang yang kau "kirimkan" kepadaku untuk memberitakan tentang Engkau.

(This post is writing to Thanksgiving Thursday, a program made to remind us to continuosly count our blessings. Come and join us, or just simply come and read stories from other people. Clik HERE)