background

Dear problem...

Dear Problem,

This is the 1st time i greet you. Problem, thank you udah dateng dalam hidup ku.
walau sebenarnya aku sangat tidak suka dengan kehadiran-mu, karena kau bisa merusak atau membuat kekacauan dalam hidup ku. Tapi aku harus tetap bersyukur, mengakui keberadaan mu, karena kau datang atas ijin si Babe. 
Menyapa, merangkul mu itu lah yang Babe ingin aku lakukan, supaya kau tidak melingkupi, menghimpit , menakan atau mempengaruhi aku.

Lewat kau, Babe mau membentuk, menguji hidup-ku. Karena lewat kau, aku semakin mengetahui siapa diri ku yang sebenarnya. Babe mau keluarin, sembuhkan,pulihkan hal-hal butuk dalam diri ku, supaya aku semakin menjadi serupa denganNya. You(masalah) memang menjadi warna dalam hidup di dunia ini. Tapi tetap, kau tidak bisa mengatur atau menjadi tuan atas hidup ku. Karena Babe gue lebih dari mu, dan Babe gue lah Tuhan dan Tuan atas hidup ku. Dan kau masalah, tetap ada dalam kendali Babe. Kau tidak bisa menyentuh atau melingkupi ku, kecuali aku sendiri yang membiarkan.

Siapa ga kenal sama yang namanya masalah, setiap kita pasti pernah mengalami masalah, atau sedang dalam masalah saat ini. Kayanya memang hidup kita ga akan bisa lepas dari masalah. Gue nulis ini juga bukan karena gue dengan mudah bisa lewatin masalah dan skrg mau bagi2 tips. Bukan.Kaga...Jujur, gue takut dan males banget ketemu masalah sebenarnya. Apalagi,sepertinya makin hari masalah itu makin berat. Udah selesai dan menang yg satu, diketemuin lagi masalah yang lebih 'besar'.
Tapi kali ini Tuhan membuat gue belajar dan mengerti lebih, kalau masalah itu besar atau gak, relatif. Tergantung siapa yang melihat, cara pandang, kondisi / keadaan orang yang sedang dalam masalah. Jadi gue juga dalam proses untuk melihat masalah itu dari kacamata Tuhan.

Arti masalah itu sendiri, ada yg tau ga? Gue juga baru coba google pas lagi renungin ini.

Masalah (bahasa Inggris: problem) kata yang digunakan untuk menggambarkan suatu keadaan yang bersumber dari hubungan antara dua faktor atau lebih yang menghasilkan situasi yang membingungkan.[1] Masalah biasanya dianggap sebagai suatu keadaan yang harus diselesaikan.[2] Umumnya masalah disadari "ada" saat seorang individu menyadari keadaan yang ia hadapi tidak sesuai dengan keadaan yang diinginkan.

Kita menganggap kita punya / ada masalah tergantung cara pikir kita. Disadar karena situasi ga enak, keadaan tidak sesuai spt yg di inginkan.

Harus ada yang diselesaikan-> memang bener. Tuhan mau berurusan dengan gue lewat apa yang menurut gue masalah.

Saat awal masalah baru datang, respon otomatis gue pertama pasti 'panik', 'takut', bisa 'emosi' dulu yg bekerja daripada iman gue. Klo udah emosi duluan yang jalan, Firman Tuhan yg udah inget, juga jadi lupa semua. Ya gak?
Dan ternyata gue baru nemuin, kenapa bisa emosi duluan yg jalan. Karena pengaruh alam bawah sadar gue yang sudah cukup banyak nyimpen kenangan/masa lalu ga enak.
Dengan emosi yang berjalan, gue juga bisa jadi nyalahin orang, atau apapun termasuk nyalahin diri sendiri karena masalah udah dateng.  Mungkin memang benar masalah terjadi karena orang lain yg berpengaruh ke hidup gue, atau salah sendiri karena pilihan2 yang sudah gue buat. Tapi Tuhan buka dan nyadarin hal ini, Dia gak mau gue menyalahkan siapapun, atau apapun.Karena dalam Tuhan, semua untuk pekerjaan2Nya dinyatakan ( Yoh 9:3).

"Duh, lu kaga ngerti masalah gue, karena lo ga pernah ngalemin..."
"masalah gue lebih berat lagi..."
Ini bukan mau berat2an masalah. Gue kaga tau masalah kalian lebih berat atau lebih ringan, karena ini relatif. Yang pasti kata Firman Tuhan, pencobaan itu tidak melebihi kekuatan kita (1 kor 10:13), tapi Tuhan ijinin untuk proses kita yang ciptakan untuk menjadi pewaris tahta, dan yang namanya proses itu memang ga enak/ gak gampang. Lewat masalah, gue nemeuin, Tuhan mau ajarin gue lebih lagi mengandalkan Dia untuk menerima dan siap berjalan dengan kondisi apapun, asal bareng Dia dan dalam jalan kebenaran.

Meskipun aku melalui lembah yang gelap, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau menemani aku seperti seorang gemba melindungi dombanya dengan tongkat dan gada
(Maz 23:4)

Dan hal yang perlu kita ingat juga, bahwa kita ini alatNya Tuhan, bukan Tuhan jadi alat kita untuk menjalankan kepentingan2 / maksud2 pribadi. Jadi memang sebenarnya pasrah aja mau dibawa Tuhan kemana aja.

Penderitaan dapat membuat saya menemukan diri sendiri atau justru menghancurkan saya. Anda tidak dapat menemukan atau menerima diri sendiri melalui keberhasilan, karena anda dapat menjadi sombong...Cara satu-satunya menemukan jati diri Anda adalah melalui api sengsara...Jika anda mau menerima diri sendiri dalam api sengsara, Allah akan menjadikan anda sebagai berkat bagi orang lain. - Oswald Chambers

Adakah yang lain punya pandangan kebenaran tentang masalah yang lagi belajar dihidupi? Silahkan comment dibawah atau buat post baru supaya bisa jadi penguatan yang lain juga...;-D

 Photobucket


No comments:

Post a Comment