background

manusia pasti mengalami perubahan

suka denger gak statement yang kurang lebih gini "dia mah orangnya emang karakternya gitu, ga bisa berubah klo udah sifat nya gitu"
Gw pribadi sering banget denger, dari kecil diwarnai dengan statement / pengertian klo sifat orang udah kaya gitu, ya akan kaya gitu trus. Gak bisa berubah. Malah pernah bilang tentang diri gw sendiri "gw emang begini orangnya, mau diapain lagi"
punya paradigma spt itu, klo udah sifatnya gitu, ya gitu, ga bisa berubah.
Dan setelah tau kebenaran firman Tuhan, klo itu paradigma yang salah.
Kenapa salah ?
Firman Tuhan bilang di roma 12:2 "tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu,..."

"Janganlah ikuti norma-norma dunia ini. Biarkan Allah membuat pribadimu menjadi baru, supaya kalian berubah. Dengan demikian kalian sanggup mengetahui kemauan Allah--yaitu apa yang baik dan yang menyenangkan hati-Nya dan yang sempurna" (BIS)

Tuhan percaya bahwa kita bisa berubah, kenapa kita ga percaya klo kita bisa berubah ? Dengan membiarkan Allah yang merubah kita menjadi baru. Pembaharuan budi , mengganti paradigma kita yang lama dengan kebenaran2 firman Tuhan.

Gw pernah baca di buku "who made God" - Ravi, manusia itu bukan makhluk statis (tetap), tapi progresif, selalu mengalami perubahan. Contohnya aja tubuh kita, sel2 kita yg selalu mengalami perubahan. Pasti juga dengan "sifat" kita, pasti bisa berubah. Jadi jangan melabelkan diri kita sendiri / orang lain, klo seseorang tidak akan bisa berubah, makin gede makin ga bisa berubah. *menghakimi donk ya*  punya konsep klo kita udah ga bisa berubah, emang dari sana nya begini, begitu dll. Jadi alesan untuk kita tidak bisa berubah.
Karena kita pasti mengalami perubahan terus menerus, kita diciptakan Tuhan untuk selalu terus mengalami perubahan. Pilihannya mau ke arah mana kita berubah ? Semakin lebih baik ? Semakin "buruk" ? Membiarkan Allah yang merubah kita ATAU membiarkan dunia yang semakin merubah diri kita ?

Pas Tuhan ajar gw hal ini, Tuhan ingetin gw lewat kawat gigi. Siapa yg pemakai kawat gigi atau mantan pemakai kawat gigi ? Gw salah satu yg pernah pake (buat yg blm pernah pake, ya seengaknya bisa bayangin ya)
Gigi asli, yg bentuknya kaya apa, yg klo gw pikir2 sekilas, gimana cerita gigi keras gini, tapi bisa diubah bentuknya jadi rapi rata, dengan pasang kawat.
Supaya teratur, dipaksa untuk bergerak berubah sesuai aturan kawat.

Hayo temen2 yg pernah pasang kawat, rasanya gimana dipasang pertama kali ? SAKIT ! Sakit banget deh buat gw. Ga bisa makan apa2, minum air aja sakit banget. Sampe sariawan dimana2 di mulut. Berasa satu mulut gw sariawan semua. Klo abis kontrol, dikencengin or ganti karet ? Sakit !
Karena gigi nya ga terbiasa, mulut tidak terbiasa dengan kawat itu. tapi lama2 jadi terbiasa.
Tuhan ingetin "kawat gigi" itu seperti kebenaran FT yang harusnya menuntun, memagari hidup kita.
Saat melakukan kebenaran firman Tuhan yg biasa nya bertentangan dengan hidup kita ,gimana rasanya ? Gw sih rasanya "sakit" , ga enak deh beneran mematikan keinginan diri yang bertentangan dengan kebenaran Firman Tuhan.
Tapi lama2 akan terbiasa, seperti gigi kita yg terbiasa pake kawat.
Jadi melakukan kebenaran Firman Tuhan itu, sebagai gaya hidup, membiasakan diri, karena kita mau taat lakukan perintah Tuhan, karena kita mengasihi Dia
" Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya." Yoh 14:21

Seperti itu juga perubahan dalam hidup kita, dan Tuhan mau kita berubah ke arah Kristus, dan "batasan" kita kebenaran Firman Tuhan.

Rom 8:29  Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara


Paulus menyadari ini dan melakukan nya juga, Fil 3:10  Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya.

Memang pasti ada hal ga enak yang kita rasain kalau kita mau mengalami perubahan ke arah Kristus, namany mematikan keinginan naluri manusia kita yang penuh dengan dosa, jadi ke arah kebenaran Kristus. Tapi ujungnya, untuk kebaikan kita, menyenangkan Allah yang mempunyai hidup kita, karena memang untuk itulah tujuan Allah menciptakan manusia , menjadi segambar dan serupa dengan diri-Nya, bukan dengan yang lain. Dan panutannya adalah Kristus

2Kor 3:18  Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.

Informasi penting ga penting, gigi gw berubah bentuk lagi loh skrg, gara2 males pake kawat sementara tiap malem.
Kaya gitu juga kali ya, klo kita males berjaga2 dan berdoa

Dan karena gw sudah mengalami banyak perubahan (tp masih byk juga perubahan yg harus gw belajar), semenjak gw bener2 ketemu  Tuhan dan kebeneranNya, menghidupi firman Tuhan.

Memang cuma Tuhan yg bisa merubah hidup kita.
Karena Dia yang menciptakan kita, Dia yang paling tau cara "membenarkan" kita yang sudah rusak oleh "dosa" atau keburukan dunia.

Jadi cintailah perubahan ke arah keserupaan dengan Kristus.
Jangan mengeraskan hati, degil dan berjalan dengan pengertian sendiri.

Photobucket

4 comments:

  1. Sepertinya lagi melewati banyak proses yah belakangan ini hehe.. Setuju banget tuh dengan analogi 'kawat gigi', sepertinya itu analogi tepat utk self-development :)

    Semangaatt.. Don't lose ur faith, and keep praying :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya banget, proses sih sbnrnya akan selalu ada dalam hidup..
      cuma kmrn abis babak belur karena gak taat dan jadi celah buat iblis

      Delete
    2. Bagus tuh perumpamaan soal kawat gigi nya.. benar2 diberkati lewat psotingan ini ^^ keep writing fel :)

      Delete