GIFT

"What we are is a gift, and like other gifts, chosen by the giver alone" Elisabeth Elliot - Let me be a woman

I called this life is a gift, karena Tuhan yang kasih,
gw gak bisa memilih untuk tinggal dikeluarga mana, muka seperti apa bentuknya, warna kulit bentuk tubuh, orang tua siapa, saudara. Semuanya itu Tuhan yang kasih as a gift, Tuhan yang pilihkan..
and sebagai penerima hadiah, bagianku adalah menerima nya, bersyukur.

Gw jadi makin mengerti hal ini lebih dalam,karena gw ada kejadian konflik sama salah satu temen gw ttg "Gift",
ceritanya dia kasih gw oleh2, and gw comentar menjurus compalin karena gw tw salah satu hadiahny itu ga baru,.
gw punya standar "jgn bilang oleh2 klo u ga beli pas kmrn pergi", gw berani complain karena gw udah deket sama temen gw, tp yang ada malah ribut.

Gw tanya Tuhan,tentang konflik ini, and Tuhan suruh gw merenungkan kata2 "Gift" itu apa, n belajar apa jadinya

Kejadian gw sama temen gw, gw jadi menyadari bagaimana rasanya Tuhan sang pemberi, klo kita menolak "pemberian hadiahnya", complain, ga bersyukur yang seperti gw lakuin ke temen gw, Tuhan pasti sedih, and gw tw sih ga heran temen gw emosi jiwa sendiri bgitu gw complain hadiahnya.

Dan gw juga suka berpikir gw berhak complain ttg hidup gw, ke Tuhan.

God give gift, if you received it and bersyukur, bener2 menghargai and seneng dengan pemberian itu, Tuhan pasti sueneng banget.. tapi klo hadiahnya dinilai, dicomplain, atau bahkan ditolak / dibuang, pasti melukakan hati Tuhan, ya memang sih itu hak kita/pilihan kita untuk mw diapakan hadiah itu, tp itu amat sangat tidak menghargai.

Sebagai Tuhan yang menciptakan , membentuk, Dia yang paling mengetahui gw, Tuhan itu baik, and I'm sure Dia pasti memberikan hadiah yang terbaik lainnya buat ciptaanNya, Dia tidak pernah salah, rancanganNya selalu indah, mendatangkan kebaikan dan tepat pada waktunya.

Hadiah terbesar yang pernah Dia berikan, Yoh 3:16, "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan anakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal"

Hidup Kekal, itu hadiah yang semestinya ga kita tolak, yang ga harusnya disia2kan,
seharusnya dihargai, dijalankan dengan sebaik2nya, karena "Hadiah yg itu" bener2 mahal.
Apala artinya kita bersungut2 hal2 kecil, jika dibandingkan dengan hadiah terbesar yang sudah Dia berikan, HIDUP KEKAL