background

Married is not about my dreams come true

Now, i am in prepare for next step in my life.. marriage life...
Daku bukan mau cerita ttg  gimana proses ketemunya gmn dll.. Sama siapa, ceritanya gimana, kaya apa, dan pertanyaan2 lain dibenak kalian yang baca, ditahan dulu ya penasarannya...hahaha *PD banget yak gue kaya pada penasaran aja*. Pada waktu dan cara yang tepat , klo Tuhan mau daku share, pasti daku cerita.. Yang jelas calonnya sama2 anak Tuhan juga, karena itu syarat mutlak gak bisa ditawar lagi... :-)

Tapi lebih mau share beberapa pelajaran selama masa persiapan ini yang bikin aku kagum sama Tuhan. Cerita yang gue tulis ini bukan maksud menyinggung or membandingkan siapapun, karena ini yang Tuhan ajarin ke gue, gak bisa dibandingkan or samakan dengan yang lain, karena Tuhan tau kita beda2, jadi pelajarannya juga beda. This is the 1st time gue nulis ttg beginian..Ok let's begin!

Di album2 foto / artikel wedding orang kebanyakan gue liat ada yang menulis kata2 ini...
'finally my dream come true...' 'when my dream come true..' dan sejenisnya...intinya menikah itu kesannya puncak / tentang mimpi seorang cewek yang akhirnya bisa menjadi kenyataan, bukan cuma 'akhirnya dikawinin' tapi semua diwujudkan sesuai impian..konsep, dekor, baju, suasana, dll semua seperti impiannya pengantin..


Statement gue ini bukan bermaksud bilang klo punya impian2 itu salah, beneran bukan itu maksud daku. Gue sendiri juga punya impian2 ttg pernikahan gue mau kaya apa, bahkan pasangannya mau kaya apa juga gak boong gue punya request...heheheh.. Tapi permasalahannya semua yg diotak gue ini cuma mimpi gue. Mimpi gue bukan berarti mimpi Tuhan, bahkan di Yesaya 55:8-9 tertulis jalanku bukanlah jalanNya, bahkan beda jauh.

Dari awal proses doain, dapat jawaban kalau dia orangnya, dan sampai detik ini, Tuhan mau gue belajar untuk tidak punya jalan dan cara sendiri untuk rencanaNya dalam hidup gue.

Kita ikut bimbingan pra nikah di gereja lokal gue, dan dibuka kan kebenaran klo menikah itu sbnrny kaya gmn,  membuat gue makin mengerti lagi gambaran Tuhan yg lebih luas! Ibarat lagi bikin puzzle gue dapet potongan2 puzzle yg bikin gue makin mudeng,  ini toh gambarannya!

Jadi mengerti kenapa Tuhan memilihkan si doi jadi calon gue, knp proses Tuhan ke gue ktm doi begitu.. Dan itu semua mengajarkan gue klo pernikahan itu rencana Dia, Dia yang paling dengan siapa gue paling pas untuk menjalankan rencana Dia..  Duh, gue lagi terkagum-kagum sama Tuhan yang really awsome planner!!

Proses ini juga menyadarkan gue, klo ternyata selama ini gue lebih membangun impian gue sendiri, salah satu contohnya punya kriteria2 sendiri calon yang gue mau kaya apa. Kriteria Tuhan kaya apa sih tau dan ada juga, cuma gue sendiri ternyata selama ini masih keep kriteria gue, supaya keadaan yang gue mau tercapai.

Misal contoh lebainya, gue sangat sangat pengen pesta nikah gue itu diadain mewah 7 hari 7 malam,  gue gak mau kerja, gak mau urus anak, mau nya hidup shopping all day, pengen punya rumah besar, bisa bawa gue keliling dunia bahkan klo bisa ke bulan atau planet lain (hahah, kawin sama manusia atau bukan nih?).. bla bla... Lah berarti seengak demi ini tercapai calon gue kudu berlimpah materi 7 turunan gak abis, bahkan kayanya gue bisa kaga nemu tuh manusia yang bisa bawa gue planet lain, hahah..yg gak bisa memenuhi yg kaga gue lirik. Ini contoh ekstrim ya, gue yakin ga da yg segitu juga...hahaha

Intinya banyak hal yang gue keep, susah lepas dan bertentangan dari apa yang Tuhan mau, karena gue mempertahankan mimpi gue yang terwujud. Lah Tuhan gue kemanain? Tuhan maunya apa, kaga gue tanya detail. Padahal pernikahan itu Tuhan yg buat loh! Jadi bisa sampai ke tahap ini, dan untuk seterusnya gue harus menyadari banyak rela klo mimpi2 dan rencana gue yg tidak sesuai dengan rencana dan agenda Tuhan bakal gak tercapai. Karena menikah itu bukan sekedar membuat impian gue terwujud, tapi gue mau impian Tuhan yg akan diwujudkan. Dalam proses awal persiapan ini gue mulai belajar tanya apa sih yang Tuhan mau mau / yang sudah direncakana semula dimulai dari hal kecil, tanggal, konsep, dll ...karena ini ideNya & all things is all about Him!

Maz 94 : 11
Tuhan mengetahui rancangan-rancangan manusia, sesungguhnya semuanya sia-sia belaka.

Maz 127 :1
...Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga.

Sekali lagi ini bukan bermaksud bilang klo kalian punya impian2 ttg wedding itu salah, itu tserah kalian mau kaya apa. Pesannya, jangan sampai kita melupakan Tuhan yang menciptakan dan penggagas pernikahan itu sendiri. Dia yang menciptakan lembaga ini, Dia yang paling tau kunci/resep bagaimana pernikahan bisa berjalan antara dua insan yang sebenarnya beda banget.

Photobucket

No comments:

Post a Comment