Saat meng-amat-amati gambar ini. Gw jadi belajar sesuatu .
Tujuan kita menggunakan pitcher& gelas supaya kita bisa mendapatkan air, untuk air ini bisa masuk ke tubuh dengan cara yang baik. (minum)
Pitcher, Gelas : Alat
Esensi, intinya : Air
Ketika kita diberi kesempatan untuk mendengar kebenaran Firman Tuhan(FT), lewat khotbah, sharing, impartasi, atau lainnya.
Miliki / siapkan hati/wadah (gelas) untuk menerima apa yang Tuhan mau kasih (air) lewat pembicara, pemimpin / hamba Tuhan yang menyampaikan Firman Tuhan itu.
Gw pun belajar memposisikan diri gw klo sedang mendengarkan kebenaran FT, siapapun yang menyampaikan, termasuk yg lebih muda, anak rohani gw sekalipun , untuk siapin hati gw untuk menerima sesuatu (wadah untuk menerima) apa yang dibagikan, belajar sesuatu dari yang disampaikan.
Karena intinya kebenaran firman Tuhan yang adalah Allah sendiri (air), mau menghormati Firman Tuhan.
Karena pembicara cuma sebagai alat untuk membantu kita menerima kebenaran dari Tuhan
klo posisi gw sebagai orang yang akan menyampaikan kebenaran, sharing kebenaran FT, gw pun belajar punya pemikiran yang benar, klo gw cuma alat, intinya Allah (air).

Gw pun harus penuh dengan Allah, kebenarannya (air) sebelumnya gw bisa membagikan sesuatu kepada yang denger.
Klo gw tidak penuh / mengalami Tuhan, apa yang mau gw berikan, bagikan, klo gw tidak punya air itu
Biarpun pitcher mempunyai kapasitas yang lebih besar, intinya semua hanya alat untuk menampung air.
Sebutlah umpama : gelas sebagai pendengar, pitcher :penyampai FT. Pitcher punya kapasitas yang lebih besar biasanya dari gelas.
Tetapi pitcher pun perlu mendapat air dari sumber nya.
intinya air (Tuhan). Bukan alat
Sekalipun gw dipercaya sebagai penyampai Firman Tuhan yang mungkin kebetulan  punya kapasitas "lebih" dari yang lain, gw tetep alat, cuma alat Tuhan.
Intinya adalah Tuhan (air).
Yang penting dua2nya sama2 fokus / mengalami Tuhan
Photobucket