background

berkat "materi" is not the focus

Akhir2 ini gw baru menyadari banyak kita orang Kristen , yang menceritakan kepada orang2 Kristen / Non Kristen tentang "berkat" yang dialami sebagai orang kristen itu, lebih kuat ke arah pemenuhan kebutuhan kenginan jasmani, or berkat materi. Kristen bisa menjadikan seseorang kaya, halusnya jadi Kristen banyak berkat materi, and lebih sedihnya lagi banyak juga untuk dipamerkan / disombongkan. Tuhan dijadikan alat untuk memenuhi apa yang kita inginkan, bukannya kita jadi alat Tuhan.

Seakan-akan menjadi Kristen itu menjanjikan hidup makmur secara materi, enak trus, terjamin hidupnya secara materi.  Alhasil kayanya jadi banyak orang yang menjadi Kristen dengan motivasinya, mau makmur banyak berkat materi, fokusnya cuma mau terima berkat yang di ingini.

Ya memang akan diberkati, tapi yang penting bukan berkat materi, tetapi berkat lebih untuk apa yang dibutuhkan jiwa dan roh .

Sedih deh klo seorang Kristen memberitakan Tuhan cuma tentang sebatas Tuhan memenuhi kebutuhan secara materi, berkat yang diterima, ga ngerti maksudnya menyombongkan apa gak.. kebanyakan yang gw liat lebih menyombongkan sadar ga sadar, karena gw juga dulu kadang gitu.

When we talk about God, memberitakan Injil, kita bersaksi tentang hidup kita, menceritakan tentang perubahan apa yang dialami jiwa, roh kita setelah kenal atau mengalami Tuhan, berkat yang ga bisa didapatkan dari "dunia" ini, yang ga bisa diberikan dunia ini.

Klo cuma ngomong berkat materi ke orang2 kaya, mereka kayanya ga tertarik deh, dalam hati mungkin bisa berkata "siapa Tuhan Yesus? gw juga bisa kaya ,cari duit,dapet duit tanpa Tuhan "
mungkin lebih banyak duit yang diberitain Tuhan, daripada yang cerita tentang Tuhan. Baru ngeh juga sih soal ini, makanya gw juga belajar untuk cerita tentang Tuhan, lebih cerita ke hal2 yang ga bisa dunia beri, KETEDUHAN JIWA, JAMINAN KESELAMATAN..Itu contoh dampak klo cerita cuma berkat materi ke orang kaya, kesannya kita ngemis materi ke Tuhan.

Klo cerita ke menengah ke bawah , ehm gw berpikir dampaknya, bisa menghasilkan orang Kristen yang menjadikan Tuhan untuk jadi kaya, jadi menuntut. Seakan-akan Tuhan jadi alat kita untuk memenuhi apa yang kita mau, kita ingini. Klo gak jadi kaya, bisa mental ga jadi Kristen lagi , kepahitan sama Tuhan.

Yang gw belajar and nemuin akhir2 ini, yang pasti menjadi pengikut Kristus itu, jangan pernah punya motivasi utama, mental utama jadi orang kaya materi.
Di matius 19:16-26, Markus 10:17-27, Lukas 18:18-27, tentang orang muda kaya yang menanyakan syarat mengikuti Yesus gimana, selain melakukan taurat2 Tuhan itu, disuruh Yesus menjual semua harta dan membagikannya kepada orang miskin dan Tuhan bilang orang kaya itu sukar masuk kerajaan surga.. *nah lo !

Banyak pelajaran yang bisa gw ambil dari perkataan Yesus itu, klo dihubungkan sama hidup sehari-hari :
- Tuhan gak butuh harta, Tuhan aja udah kaya, Tuhan cuma mau hati, hidup kita yang mau taat.
- Firman itu menjaga kita supaya ga dikuasai mamon (uang).
- Melewati pintu sempit, makanya cuma butuh hidup kita aja, ga usah bawa apa2 ke Tuhan.

Kebenaran lain lagi tentang keinginan menjadi kaya
Amsal 23 : 4 - 5
"Jangan bersusah payah untuk menjadi kaya, tinggalkan niatmu ini. Kalau engkau mengamat-amatinya, lenyaplah ia, karena tiba-tiba ia bersayap, lalu terbang ke angkasa seperti rajawali"

I know setiap orang pengen "sukses", pandangan dunia tentang sukses itu banyak, variasi, banyak uang, nama baik, dipandang orang,dihormati semua orang, dikenal orang banyak dan disegani.
Pokoknya ukurannya macem2, tergantung manusia memandang, ada yang dilihat dari harta benda yang terlihat, rumah mewah, tanah2 dimana, tapi kadang banyak orang yang setengah mati kerja, gali lubang tutup lubang, hutang sana sini demi mengejar sukses menurut dunia.

Tapi apa ukuran sukses yang benar sesuai cara pandang Tuhan ? 
menurut gw, Fulfill my destiny sesuai rencana Tuhan bwt hidup gw, and gw finishing well. 2 tim 4:7, tp gw lagi lebih bahas materi, bukan sukses.

and apa kata FirTu soal mengumpulkan harta
Matius 6:19-24
19 Janganlah kamu mengumpulkan harta dibumi, dibumi ngengat dan karat merusakannya dan pencuri membongkar serta mencurinya
kumpulin harta di dunia, udah pasti gak aman, kan dunia ini akan lenyap dengan keinginan2nya (1 yoh 2:17)
21 Karena dimana hartamu berada, disitu juga hatimu berada
Sebagai pengikut Kristus, yang sudah diberikan amat agung oleh Yesus Kristus sendiri di Matius 28:19-20 untuk menjadikan semua bangsa muridNya, gw pun belajar untuk fokus ke amanat agung, sebagai pengikut Kristus amanat ini penting, esensi abis, bukan fokus lain.
Kita udah tau akan kemana kita setelah dunia "lenyap", Bapa udah sediakan "tempat" , yang kita lakukan sekarang adalah melakukan sesuai kehendakNya, pekerjaanNya
Yang kita kejar bukan kekayaan dunia, tapi mahkota kehidupan, kaya akan pengenalan Tuhan, kaya akan kasihNya.

2 Tim 6 : 18 - 19
"Peringatkanlah agar mereka itu berbuat baik, menjadi kaya dalam kebajikan, suka memberi dan membagi dan dengan demikian mengumpulkan suatu harta sebagai dasar yang baik bagi dirinya di waktu yang akan datang untuk mencapai hidup yang sebenarnya"

Ketika kita mengaku sebagai Kristen, yang artinya pengikut Kristus, murid2Nya, hidup sudah ada dalam kerajaan Allah, menemukan Allah, panggilan hidup, visi misi, kita menjadi anggota kerajaan Allah, anak2Nya, udah pasti ga terlantar hidupnya.
Klo dibilang menjadi pekerja-Nya udap pasti dapet "upah", ditanggung oleh yang punya pekerjaan, klo memang kita bekerja untukNya.

Gw pribadi semakin mengenal, mengerti Allah, semakin meninggalkan niat untuk menjadi orang kaya. Gw dulu pengen banget, punya impian dengan pikiran punya banyak duit enak, mau ngapain aja bisa, rumah mewah, mobil banyak, dll.. Tapi itu bukan jawaban dari apa yang kita butuhkan, yang diperlukan oleh untuk memuaskan hati kita.

Gw baru sadar gw udah berubah paradigma gw tentang hal itu, waktu gw berkunjung ke rumah sodara gw dikawasan elit,  liatin rumah2 bagus disitu , gw bingung sendiri, kok gw ga da keinginan yang menggebu-gebu untuk punya tuh rumah sekalipun mampu beli, apalagi punya rumah gede, bagus, mewah, megah.
Gw cuma yang penting punya rumah nyaman, open for everyone (*tp ttp ada privacy penghuni) and someday klo Tuhan mau gw memberitakan injil ke suku / bangsa lain, otomatis nomaden tempat tinggal gw.
and of course dunia ini tempat tinggal sementara kita, yang penting udah ada kavling dilangit / bumi baru nanti.(Wahyu 21)

Klo memang gw menjadi kaya materi, itu berarti karena Tuhan, Tuhan mempercayakan harta materi and gw akan belajar menggunakannya untuk memuliakan Tuhan.
Punya mental, harta itu punya Tuhan, gw cuma dipercayai untuk kelola, ujung2nya tetep ke Tuhan lagi and sebelum menerima kekayaan materi, gw minta Tuhan untuk proses gw biar ga sombong, or jatuh cuma gara2 uang.
Photobucket

6 comments:

  1. aku masi pengen kaya Lis, hehehehehe, kaya bukan hal yang buruk kok ^^ aku mau kaya supaya bisa jadi saluran berkatNya ^^

    ReplyDelete
  2. :), aku ga bilang Kaya Materi itu buruk kok Kak,;) Kaya Materi bukan fokus..
    karena "Kaya Materi" bukan satu2nya menjadi saluran berkatNya

    ReplyDelete
  3. wah setuju banget!! dulu aku jg pengen banget jadi kaya, lebih ke arah pengen buktiin ke kluarga gw yg belum percaya kalo jadi kristen jg bisa kaya sih.. --' tapi gw sadar motivasi jadi kaya itu belum tentu sesuai dengan rencana Tuhan atas hidup gw.. hahha; ketegur lewat kotbah "kaya ga salah, yang salah itu kalo jadiin kekayaan sbgi tujuan hidup"

    ReplyDelete
  4. :D iya, aku juga udah tobat jadiin kaya sebagai tujuan hidup

    ReplyDelete
  5. sama mbak, aku dulu juga ngebet banget pengen jadi kaya raya, pengen mendapatkan apa yang nggak pernah aku miliki sewaktu masih muda, dll...

    tapi belakangan aku merasa ga pengen kaya lagi -meski setiap kali pas kumpul kluarga besar yg paling sering dibicarakan adl "materi", mungkin cuma aku yg ga tertarik sama topik itu- aku merasa hidup berkecukupan itu ga masalah buat aku.

    thx buat tulisannya yg menguatkan keyakinanku klo "kaya materi" itu bukan tujuan hidupku...jd saluran berkat lbh penting, krn lbh membawa kedamaian jiwa :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. helo alfa, makasih juga udah mampir dan comment di blog ku..

      Delete