background

Apa alasan anda bersyukur?

Bersyukur artinya berterima kasih kepada Tuhan atas kondisi kita, menerima keadaan ini apa adanya, what else? Mengakui , menyadari bahwa itu semua karena kedaulatan, kebaikan dan kemurahanNya.

Apakah bersyukur itu mudah? Mudah diucapkan, tapi tidak mudah diucapkan dengan hati dan tidak mudah dilakukan. Saya sendiri tidak selalu biasa langsung mengucap syukur, ego dan logika saya bisa main. Kenapa ya saya bisa seperti itu? Itu karena saya merasa keadaan tidak seperti yang saya harapkan, impikan, dibawah standard keinginan saya. Tapi satu sisi saya bisa sangat mengucap syukur banget-banget pada Tuhan, klo semua berjalan sesuai rencana, apalagi mendapatkan lebih dari apa yang saya mau.
Jadi motivasi saya bersyukur bukan 100% karena Tuhan.
 
Apa kebenaran alasan mengucap syukur?

Surga di Bumi

Written for Build December 2014 THE CORE


Melanjuti post sebelumnya Esensi Surga

Pernakah Anda bertanya pada diri anda diri sendiri dan merenungkan alasan mengapa Anda menjadi seorang Kristen?” 

Setiap orang punya tentu punya jawaban serta penjelasannya sendiri.  Buat saya pribadi menjadi Kristen adalah sebuah pilihan berdasarkan apa yang saya yakini tentang apa yang Allah lakukan lewat penebusan Kristus yang sempurna. Dan apa yang saya percayai ini, menjadi dasar untuk saya menjalani kesempatan yang Tuhan kasih di selama saya di dunia. 

Semakin mengenal Tuhan dan kebenaranNya sungguh merubah cara berpikir saya dalam cara saya menjalani hidup, yang paling kentara adalah tentang pusat hidup saya selama ini, dari yang tidak jelas bergantung pada siapa, menjadikan Dia inti dan pusat dari seluruh hidup saya. Karena pribadiNya yang benar-benar hidup, dan apa yang tertulis dalam Alkitab bukanlah sebuah dongeng hebat tentang Allah dan mukjizatNya, Dia adalah Allah yang nyata.

Inti dari keselamatan yang saya yakini adalah saya mendapatkan kasih karunia untuk dapat kembali kepada rancangan semula, yaitu hidup dalam hubungan persekutuan dengan Dia. Persekutuan yang tadinya sudah rusak karena dosa, dan ini fatal, karena sebenarnya Ia adalah sumber dari segala sesuatu bagi hidup kita. Jadi tanpa disadari oleh banyak orang termasuk saya sendiri di masa lalu, hidup tanpa memiliki hubungan persekutuan dengan Dia itu sebenarnya bukan hidup. Itu adalah mati! (Kej 2:17)

Mengapa demikian? Karena sejak awal kita diciptakan untuk memiliki hubungan dengan sang Pencipta, Dialah sumber, inti, pusat dari seluruh hidup kita supaya kita tahu apa yang harus kita lakukan saat hidup. Ini berarti, persekutuan pribadi dengan Tuhan memang menjadi hal yang paling penting di antara kepentingan yang lain.


Mungkin banyak dari kita yang pada awalnya tertarik menjadi Kristen karena ‘mau masuk surga’, termasuk saya! Tapi semakin mengenal Allah, semakin saya menyadari bahwa kematian Kristus itu bukan sekedar saya dapat masuk tiket ke surga. Karena arti dari surga (kerajaan Allah) itu sendiri bukan tentang keindahan yang kelihatan semata, tapi